BUPATI, “PENYULUH AGAMA HARUS SOLID DAN BERI CONTOH YANG BAIK “

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami saat menghadiri Muscab II Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Madiun di Pondok Pesantren Angkring Langgar Candi Islam Nusantara, Nglames, Madiun, Rabu (26/2) berpesan agar penyuluh agama Islam di Kabupaten Madiun harus solid, bukan menjadi embrio permusuhan, dan harus dapat memberi contoh baik kepada masyarakat. Jangan hanya karena beda pilihan pada Musyawarah Cabang II (FKPAI ini lantas terjadi perpecahan.

Karena, lanjut Bupati, jika perpecahan sampai terjadi maka akan sulit dapat hasil yang optimal. Apalagi dirinya ingin penyuluh agama di Kabupaten Madiun lebih baik dari penyuluh agama di kabupaten sekitar.
Lantas Bupati mencontohkan, pasca dirinya dilantik menjadi Bupati, maka dirinya Bupati se-Indonesia yang paling lama melakukan mutasi pejabat. Hal ini mengadung maksud untuk menghindari perpecahan dan salah persepsi, juga untuk menepis image senang atau tidak senang dalam menempatkan pejabat tertentu. Dan kini hasilnya semua program antar OPD terintegrasi dan berjalan dengan baik.

Bupati mengingatkan kepada penyuluh agama bahwa tugas mereka membentang di depan mata, yakni mewujudkan aklaq yang baik bagi masyarakat. Sedangkan di sisi lain pengidap HIV/AIDS terus meningkat. Hal ini bukan tanpa data, karena waktu Bupati sidak ke lokalisasi sempat menemui pelajar berada ditempat yang tidak semestinya itu. Mungkin rasa miris dan teriris yang cocok untuk menggambarkan perasaan Bupati yang notabene juga seorang bapak dari anak-anaknya. Kemudian Bupati memerintahkan untuk menutup ‘tempat gelap’ tersebut.

Untuk itu, dirinya berpesan penyuluh agama dalam menyusun program harus terintegrasi dengan desa, karena desa wajib mendukung anggaran untuk pembentukan aklaq bagi warganya. Mengenai program pemberantasan buta huruf Arab, Bupati mendukung hal tersebut. Bahkan saat ini pihaknya tengah menyusun Peraturan Bupati untuk mata pelajaran Bahasa Arab di sekolah-sekolah.

Saat menghadiri acara yang diprakarsai Kemenag ini, Bupati didampingi Kasatpol PP dan seorang Camat agar apa yang diharapkan Bupati itu dapat dilanjutkan ke 15 camat di Kabupaten Madiun. Bupati disambut langsung oleh pengasuh pondokl, KH. Muhamad Said, sejumlah pejabat Kemenag dan santri. (don – nang /foto: hari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × five =