GTT/PTT KABUPATEN MADIUN TEMUI BUPATI MADIUN, MENGKLARIFIKASI ADANYA SELEMBARAN YANG MEMBAWA NAMA JELEK BUPATI DAN PGRI KAB. MADIUN

Forum pengurus GTT/PTT dari 15 kecamatan se-kabupaten madiun berjumlah 25 orang menemui Bp. Bupati di pendopo ronggo djoemeno, selasa, 26/11/2019.
Pertemuan ini dalam rangka klarifikasi terhadap selembaran yang mendeskreditkan Bpk Bupati dan PGRI Kab. Madiun. Selembaran kertas tersebut tersebar kemarin hari selasa pagi (26/11), di depan kantor Dinas pendidikan, Kantor DPRD Kab Madiun, sekitar jalan alun-alun reksogati caruban sekolah dan sekolah sekitar wilayah geger dan pagotan.
Pada intinya forum GTT/PTT meminta maaf kepada Bupati, bahwa mereka tidak melakukan hal tersebut dan mereka mau dijadikan tameng oleh oknum yang menumpangi GTT dan PGRI. Mereka berinsiatif bertemu Bp. Bupati, karena ingin menjaga kondusifitas dan tetap selalu bersinergi dengan Bupati dan pemerintah Kab. Madiun.
Bupati dalam pertemuan menyampaikan, beliau selalu menghargai GTT dan PTT di kabupaten madiun. Hal ini dengan bukti beliau mengumpulkan GTT dan PTT pada waktu yang lalu untuk mencari bersama-sama mencari kebijakan yang terbaik untuk GTT/PTT di Kabupaten Madium. Sedikit beliau bercerita, bahwa dalam kepemimpinannya memang ada yang suka dan ada yang tidak suka, namun itu semuanya masyarakat kabupaten madiun yang menjadi tanggung jawabnya dan tidak ada yang di beda-bedakan.
Sesuai pertemuan dengan Bupati, Ketua forum honorer Kabupaten Madiun Irvan Eko Suryonegoro mengatakan kepada media “Kami di sini, forum honorer, ada sebuah kejadian yang sangat urgent sekali, sehingga kami kemari. Kami tidak melakukan hal ini. Ada selebaran yang isinya mendiskreditkan kami sebagai guru honorer sekaligus menjelek-jelekan Bupati Madiun,”
Lanjutnya “Kami menyatakan sikap, yang kami tulis secara mendadak, beserta tanda tangan kami seluruh pengurus yang hadir di sini. Bahwa intinya, kami selalu bersinergi dengan pemkab, dan mendukung untuk menciptakan suasana kondusif, kami tetap solid dan kami mengecam pelaku penyerbaran,”
Ketua Forum Honorer juga mengatakan, bahwa ada oknum yang mengadudomba antata tenaga honorer di kabupaten madiun dengan Bupati, namun hubungan antara GTT / PTT se-kabupaten Madiun sangat baik, sehingga dengan adanya selembaran yang mengtasnamakan GTT/PTT di kabupaten madiun, maka ketua Forum honorer dan anggota melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian.
Sementara itu, kapolsek mejayan Kompol Pujiyoni yang hadir karena di undang oleh GTT/PTT kabupaten madiun, mengatakan bahwa Kepilisian akan melakukan Penyelidikan dan mencari siapa oknum yang melakukan hal tersebut sehingga mengakibatkan keresahan bagi masyarakat kabupaten madiun, meskipun belum belum ada laporan resmi, kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan, jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 × 3 =