Hari Cinta Puspa Dan Satwa Nasional Diwarnai Penanaman 1.500 Bibit Tanaman

Dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2019 di Kabupaten Madiun dilaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya, menanam bibit tanaman buah-buahan sebanyak 1.500 batang, pelepasan burung, penyerahan penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2019 dari Pemda kepada sekolah pemenang, yakni untuk SDN 1 dan SMP N 4 Mejayan.

Dilanjutkan penyerahan piala bagi 9 sekolah pemenang Adiwiyata tingkat Kabupaten Madiun, penyerahan piala kepada Pemenang Putra-Putri Lingkungan Hidup oleh Wakil Bupati Madiun, H. Hary Wuryanto yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Ny. Pentalianawati Ahmad, disaksikan Kepala DLH Madiun, Ir. Edy Bintardjo, MTP. Kemudian penandatanganan Surat Pernyataan Kesanggupan Pemeliharaan Tanaman dan Penghijauan oleh Kades Klumutan dan Wakil Bupati.

Kegiatan pelestarian lingkungan di Desa Klumutan, Kabupaten Madiun ini juga dipamerkan produk makanan ringan, jamu dan kerajinan tangan hasil dari Unit Usaha Bumdes Klumutan Mulya. Bahkan, Wakil Bupati mencicipi jamu hasil olahan ibu-ibu ini, begitupun Ny. Pentalianawati mencicipi nasi pecel dan membeli beberapa makanan ringan hasil olahan ibu-ibu desa setempat.

Sebelum melakukan penanaman secara simbolis, Wakil Bupati Madiun membacakan sambutan Bupati yang menjelaskan, menanam pohon merupakan salah satu pekerjaan yang cukup mudah, namun penanaman tidak hanya berhenti sampai di sini, justru yang paling penting adalah pemeliharaan tanaman tersebut hingga dapat menghasilkan.

Sementara itu, Wakil Bupati menambahkan, bahwa tahun lalu Desa Klumutan terjadi banjir, dan itu sebuah peringatan bagi semua. Untuk itu, dirinya berharap melalui kegiatan ini bencana alam itu tidak terulang lagi, dan dirinya berharap semua desa menanam pohon sebagaimana yang dilakukan Kepala Desa Klumutan.

“Pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab bersama agar bencana tidak terjadi, mengingat penyebab kerusakan lingkungan juga akibat ulah manusia. Menanam pohon ini sebagai upaya resapan sekaligus tabungan air untuk masa mendatang. Nanti saat musim kemarau datang, kita masih punya cadangan air,” ungkapnya mengakhiri sambutannya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two × two =