PESONA BUDAYA KABUPATEN MADIUN DI TMMI

Sabtu, 5 Mei 2018 Pemkab. Madiun  berkesempatan untuk mengisi acara paket khusus “Citra Promosi Potensi Unggulan Daerah” di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, dan dilanjutkan dengan Gelar Budaya Jawa Timur dari Kabupaten Madiun.
Hadir pada kesempatan ini Bupati Madiun, sejumlah Duta Besar negara sahabat, Sekda Prov. Jawa Timur, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Wakil Bupati Madiun, Direktur Utama TMII, Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun,  Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD dan Camat se Kabupaten Madiun. Pengurus dan anggota Paguma, Ketua dan anggota Pawiyatandirogo di Jakarta.
Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Kab. Madiun merupakan bagian dari wilayah Prov. Jawa Timur bagian barat yang mempunyai ciri khusus budaya mataraman. Keanekaragaman budaya di Jawa Timur membuktikan bahwa Jawa Timur merupakan Provinsi yang kaya budaya. Menurut Bupati H. Muhtarom, S.Sos, kebudayaan daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global yang biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan sangat berpengaruh terhadap kebudayaan nasional. Selain itu kebudayaan merupakan kekayaan yang sangat bernilai karena selain merupakan ciri khas suatu daerah dan juga sebagai lambang kepribadian. Sehubungan dengan hal tersebut maka Pemkab. Madiun terus berupaya untuk memperkokoh ketahanan seni budaya dengan menggali, melestarikan, dan mengembangkan budaya dan kesenian lokal.
Sesuai dengan visi dan misi yaitu Kabupaten Madiun lebih sejahtera tahun 2018 maka sektor pariwisata, yang dikembangkan antara lain meliputi :
1. Wisata alam, meliputi Wana Wisata Grape, Dungus Forest Park, Air terjun Suweru/Slampir, dll
2. Wisata buatan, meliputi Monumen Keganasan PKI, Madiun Umbul Square, Waduk Bening Widas, dll
3. Wisata religi, meliputi makam KH. Basyariah, Makam Kuncen, Masjid Agung dan Makam desa Sewulan, dll.
4. Wisata Sobrah, meliputi Candi Wonoredjo, Prasasti Mruwak, situs Ngurawan, dll
5. Wisata budaya, meliputi Sanggar Kesenian Dongkrek, Larung sesaji di waduk Bening Widas,  dll.
Bupati H. Muhtarom, S.Sos, juga menjelaskan, bahwa pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Madiun mempunyai dampak multy player effect yang luar biasa, seperti masyarakat di sekitar obyek-obyek wisata dapat berjualan hasil kebudayaan, akan bediri warung makanan dan minuman, serta akan menumbuhkan UMKM yang potensial.
Terkait dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Mengah) Bupati Madiun menjelaskan, bahwa saat ini Pemkab. Madiun sangat peduli dengan UMKM dan pertumbuhan wirausaha baru. Hal ini ditunjukkan dengan setiap tahun diadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuannya. Salah satu produk UMKM  yang telah terbukti berkembang di Kab. Madiun yaitu brem, dodol durian, kripik ares, dan aneka kripik buah, batik kenongo, batik parang, batik serat jati dan batik gabah sinawur. Bahkan saat ini produk unggulan tersebut telah berhasil nemasuki pasar expor secara mandiri.
Gubernur Jatim DR. H. Soekarwo menjelaskan, bahwa Jawa Timur adalah kota terbesar kedua setelah Jakarta dan memiliki 29 kabupaten dan 9 kota. Memiliki pemandangan alam yang indah, memiliki peninggalan purbakala dengan tradisi budaya yang unik dan menarik dari empat suku terbesar, yaitu Jawa, Madura, Tengger dan Osing.
Letak Prov. Jawa Timur yang strategis diantara dua daerah tujuan wisata Yogyakarta dan Bali, menjadikan Jawa Timur layak sebagai destinasi bagi wisatawan yang ingin berlibur maupun melakukan kegiatan bisnis. Mudah diakses melalui perjalanan darat, laut, maupun melalui bandar udara internasional Juanda Surabaya.
Potensi pariwisata di Jawa Timur antara lain pesona matahari terbit di gunung Bromo,  Danau Belerang berwarna tosoa dan api biru pada kawah Ijen, dan pantai plengkung yang berjuluk ‘The seven giant waves wonder’ begitu disukai para peselancar mancanegara karena memiliki tujuh gulungan ombak hingga setinggi 6 meter, dll.
Jawa Timur sebagai daerah tujuan wisata utama, hal ini terlihat dari kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2018. Berdasarkan  catatan bandara Juanda Surabaya sepanjang Januari 2018 kemarin yang menjadi pintu besar bagi 26.700 wisman.  Jika dikomparasi dengan Januari 2017, lonjakannya mencapai 54,52 persen. waktu itu jumlah sekitar 17.279 wisman. bila memakai asumsi bulan berjalan, jumlah 26.700 wisman pun tetap saja kompeiitif. jumlah wisman di Jatim tumbuh 15,05 persen atau melejit 3.492 orang. Sebab, kedatangan wisman pada Desember 2017 hanya 23.208 orang. kondisi ini dltunjang oleh promosi gencar yang dilakukan Pemprov. Jatim yang juga didukung oleh aspek lain, seperti akomodasi dan kualitas destinasi.
Pada wawancara Bupati bersama wartawan pada intinya dengan adanya perpindahan pusat pemerintahan kabupaten di mejayan dan dengan adanya akses jalan tol trans jawa yang melintasi kabupaten madiun sekarang ini, merupakan kesempatan emas bagi kabupaten madiun untuk para inverstor dan wisatawan yang akan masuk di Kabupaten Madiun.
Pemkab sudah menyiapkan lokasi strategis untuk investor dan masalah Izin usaha Pemkab siap menyelesaikan perizininan selama 2 hari. selain itu Pemkab Madiun juga menyiapkan pesona wisata alam, religi, buatan yang ada di kabupaten madiun, dengan infrastruktur yang menuju lokasi sekarang semakin baik sehingga para wisatawan domestik maupun mancanegara yang sebelumnya hanya lalulalang melewati kota caruban dapat singgah dan mengunjungi tempat wisata yang ada di kabupaten madiun, Pemkab juga siap untuk mendampingi Wisatawan yang ingin berkunjung kelokasi wisata tsb melalui Disparpora.