Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-61 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Madiun menggelar pesta siaga di sanggar Pramuka Kabupaten Madiun, Sabtu (27/8). Bertindak selaku pembina upacara pada kesempatan ini Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Madiun H. Hari Wuryanto yang juga sebagai Wakil Bupati Madiun, dengan Komandan Upacara Azhara dari SDN Jiwan 01 dan diikuti oleh 800 peserta.
Pesta Siaga adalah kegiatan pertemuan antar Pramuka golongan siaga. Kegiatan tersebut menjadi salah satu kegiatan yang menarik dan penuh kegembiraan. Dalam dunia pendidikan kepramukaan, Pesta Siaga bisa menjadi sarana untuk belajar, bermain, saling mengenal, dan berkompetisi antara sesama anggota. Untuk mengikuti kegiatan Pesta Siaga, anggota Pramuka harus memiliki umur antara 7 sampai 10 tahun (sesuai penggolongan usia Siaga). Kegiatan Pesta Siaga akan memberikan pengalaman baru kepada setiap anggota Pramuka yang mengikutinya.
“Pesta sebagai bentuk keceriaan anak anak kita. Mudah-mudahan mereka bisa melaksankan Dwidharmanya dengan baik patuh kepada kedua orang tua, menjadi pemberani, dan tidak putus asa”, ujar Kakak Hari Wuryanto. Dirinya berharap dan memohon dukungan semua pihak agar memberikan kesemapatan kepada anak-anak untuk bisa mewujudkan cita citanya. “Kami mohon dukungan dari semuannya membantu adik-adik jangan sampai mereka tidak diberi kesempatan”, pungkasnya.
Ketua panitia Pesta Siaga Pramuka Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Madiun, Sudjiarto, menjelaskan bahwa pesta siaga Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Madiun kali ini diikuti oleh 800 peserta dari kwartir ranting seluruh Kwarcab Kabupaten Madiun. Kegiatan dilaksanakan sehari pada Sabtu 27 Agustus 2022 dengan kegiatan permainan besar bersama Kamabicab dan permainan edukasi di masing-masing stand. “Kedepannya, pesta siaga dapat tetap berlangsung baik di tingkat Gugus Depan, Kwartir Ranting, dan selanjutnya”, harap Sudjirto.
Sementara itu Azzahra, yang dipercaya menjadi komandan upacara pesta siaga mengaku bahwa dirinya merasa senang dan bangga diberikan kesempatan oleh panitia untuk menjadi petugas upacara, meski pada awalnya ia merasa ragu, tetapi ketika tampil justru hilang keraguannya dan berubah menjadi semangat untuk melaksanakan amanah yang dipundaknya. Zhara, panggilan akrab dari temen temennya di sokalah, berharap kegiatan pesta siaga dapat diadakan di tahun tahun berikutnya dan lebih meriah lagi.
