Sambutan Bupati Madiun yang disampaikan Wakil Bupati H. Hari Wuryanto mengatakan, di era millenial seperti sekarang ini, maka Aparat Sipil Negara (ASN) dituntut untuk lebih kreatif dan selalu berinovasi, selalu memunculkan ide-ide dan gagasan baru guna meningkatkan pelayanannya untuk masyarakat. Sekalipun dari hasil evaluasi Ombudsman kualitas pelayanan di Pemkab. Madiun masuk dalam zona hijau namun masih tipis, sehingga perlu peningkatan agar kedepan nilainya menjadi lebih bagus lagi.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati mewakili Bupati saat membuka Rakor Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madiun, Kamis (5/3) di Graha Eka Kapti. Kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen secara simbolis Surat Dukungan Pelaksanaan Program Penerapan Percepatan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik oleh Kadis Dukcapil Kabupaten Madiun.
Untuk itu, Bupati Madiun berharap dengan Rakor sehari yang menghadirkan narasumber dari Asisten OMBUDSMAN RI Perwakilan Jawa Timur, Vice Admira Firnaherera dan Muslih, juga dari Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNAIR Surabaya, Prof. Dr. H. Jusuf Irianto, maka peserta yang notabene para pimpinan OPD, kepala bagian, camat, direktur BUMD dan kepala Puskesmas ini dapat mengkutinya dengan baik, dan tidak meninggalkan tempat acara sehingga pelayanan di Kabupaten Madiun lebih maksimal.
“Kuncinya harus ada inovasi. Melayani harus dengan sepenuh hati. Memberikan pelayanan yang baik itu jadikan budaya agar tidak menjadi beban,” ujar Wakil Bupati sebagaimana pesan Bupati.
Dijelaskan Bupati, Rakor ini salah satu bentuk perwujudan dan komitmen Pemkab. Madiun dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah ini. Bupati menambahkan, dimasa yang akan datang daya saing daerah akan semakin ketat sehingga setiap aparatur Pemerintah Daerah harus memiliki budaya pelayanan yang baik. Dalam hal ini tidak cukup hanya service excellent (baik sekali), tetapi pelayanan yang paling tinggi adalah dengan pelayanan sepenuh hati. (don – nang – foto: hari/humas)