BAHAS VAKSINASI, BUPATI MADIUN IKUTI RAKOR PENANGANAN COVID-19 DENGAN GUBERNUR JATIM SECARA VIRTUAL

Jumat (8/1), Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Forkopimda dan pimpinan OPD terkait mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan COVID – 19 dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara virtual dari Pendopo Muda Graha, Madiun. Rakor ini juga membahas mekanisme pelaksanaan vaksinasi dan upaya-upaya yang akan dilakukan agar masyarakat tetap menaati protokol kesehatan dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID – 19.

Dalam kesempatan ini, Bupati Madiun meminta arahan sekalipun Kabupaten Madiun tidak masuk wilayah yang diwajibkan melaksanakan PSBB. Sebab ada beberapa pasien tertular setelah menghadiri hajatan sekalipun sudah dibatasi. Bupati juga minta penjelasan mengenai urgensi bagi pasien COVID-19 yang diyatakan sembuh, namun masih menjalani isolasi di rumah sakit 10 hari sebelum pulang ke rumah.

Sebagaimana pertanyaan Bupati Madiun, Gubernur menjelaskan bahwa memang ada pasien yang dinyatakan sembuh namun tidak serta merta bisa pulang ke rumah. Kemudian Kadin Kesehatan Jatim menambahkan, pasien yang keluar dari perawatan, ada yang diisolasi 10 hari untuk kembali di-swab guna memastikan pasien tersebut benar-benar bebas dari virus korona agar tidak menularkan ke orang lain.

Kemudian Gubernur Jatim memaparkan kondisi terkini COVID-19 di Jatim yang cenderung mengalami peningkatan. Selain itu juga menjelaskan mekanisme pelaksanaan vaksinasi, dimana Bupati/Walikota diminta agar mengawal vaksinasi dari hulu hingga hilir. Mengenai jadwal vaksinasi di tingkat Kabupaten/Kota tentunya menunggu petunjuk dari Provinsi. “Kepada TNI/Polri dan kita semua agar mewaspadai hoaks, karena vaksinasi belum dilakukan tapi sudah ditemukan hoaks,” ujar Gubernur Jatim.

Kadinkes Provinsi Jatim menjelaskan persiapan, sasaran vaksinasi maupun mekanisme pelaksanaan vaksinasi di Jatim. Sebagaimana diketahui, Presiden RI yang pertama kali akan divaksin untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman. Vaksinasi dilaksanakan di pusat-pusat pelayanan kesehatan dan dilakukan bertahap. “Namun senjata yang paling ampuh adalah dengan melaksanakan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak),” ujar Kadinkes Provinsi Jatim.