Berkah Ramadhan, Baznas Beri Santunan Anak Yatim dan Pedagang Kaki Lima

Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa, berkunjung ke Kabupaten Madiun dalam rangka kegiatan Berkah Ramadhan Baznas Santunan Yatim penyerahan bingkisan lebaran dan buka puasa di Pendopo Ronggo Djumeno, Senin (25/4). Sesampainya di Halaman Pendopo, orang nomor satu di Jawa Timur ini meninjau para pedagang kaki lima yang berada di alun-alun Reksogati Mejayan. Didampingi Bupati dan Forkopimda Kabupaten Madiun, Khofifah turut berbincang kepada para pedagang yang ada.

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, mengatakan santunan kepada anak yatim dan para pedagang kaki lima sebagai bentuk perhatian Gubernur Jawa Timur. Dirinya berterima kasih dan berharap dengan adanya kegiatan tersebut mampu memberikan manfaat bagi yang menerima serta perekonomian di Kabupaten Madiun terus tumbuh dan berkembang. “Ibu Gubernur mengajarkan kepada kita bagaimana kita memiliki tanggungjawab terhadap anak yatim, dhuafa, dan menggeliatkan ekonomi masyarakat kecil,” kata Bupati.

Santunan tersebut diberikan kepada 648 orang sasaran dan 100 orang diberikan secara simbolis di tempat tersebut. Satu persatu pejabat yang ada memberikan santunan secara silih berganti. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur menuturkan selain memberikan santunan kepada para yatim, bekerja sama dengan Baznas Jawa Timur menyalurkan zakat produktif adalah zakat yang diberikan sebagai modal untuk menjalankan kegiatan ekonomi dalam bentuk usaha. Tujuannya adalah membangun dan mengembangkan tingkat ekonomi dan produktifitas mustahik, terutama bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan.

“Zakat produktif itu untuk usaha ultramikro dengan masing-masing Rp. 500rb. Bagi usaha ultramikro sudah memungkinkan untuk memutus rantai rentenir,” ujar Gubernur. Selain itu, pada kesempatan tersebut juga diberikan Bantuan Paket Buka dan Sahur “Food For Work”. Konsep yang digagas Baznas tersebut tidak hanya memberi makan buka dan sahur pada dhuafa tetapi juga memberikan dampak pada mustahiq yang memiliki usaha atau warung sebagai penyedia makanan untuk menambah omset penjualan mereka. Sehingga para dhuafa mendapatkan paket makan berbuka dan sahur, dan di saat yang sama, para UMKM mendapatkan tambahan omset usahanya.

“Tadi ada lima pedagang yang menerima food for work dengan modal Rp. 2 juta dengan harapan untuk menyiapkan makanan buka gratis per porsi Rp.10 ribu sebanyak 200 porsi untuk sekitar 4 hari yang dibagikan ke berbagai daerah,” pungkasnya.