Bhakti Sosial Terpadu (BST) yang ke-177 Desa Jogodayuh Kec. Geger

Bertempat di Desa Jogodayuh kecamatan geger terlaksana Kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) yang ke-177 Pemkab Madiun, selasa 11/12/2018.

Pelaksanaan BST ini dihadiri langsung oleh Bupati Madiun dan juga Forpimda Kabupaten Madiun atau yang mewakili,
Forpimda Kabupaten Madiun atau yang mewakili, Anggota DPRD Kab. Madiun, Ibu ketua TP PKK, Sekda Kab. Madiun, Direktur BUMN dan BUMD Kab. Madiun, Pimpinan BPJS Kab. Madiun, Ketua REI Kab. Madiun, Pimpinan OPD pemkab madiun dan masyarakat Desa Jogorogo Kec. Geger.

Pada kegiatan sarasehan, Wakil Madiun bersama formpinda menyerahkan beberapa bantuan yang sudah disiapkan yaitu antara lain 50 paket sembako untuk masyarakat kurang mampu, bantuan peralatan sekolah untuk 10 anak SD/Mi dan 5 anak siswa SMP/MTS, bantuan APE Dalam untuk kelompok PAUD Desa Bakur, Bantuan UMKM untuk 20 orang masing-masing 500rb, bantuan Untuk infrastruktur jalan 60 juta, bantuan peralatan hadroh dan alat musik keyboard, bantuan beasiswa sebesar 200rb dari bank jatim dan bantuan dari BAZ yang berupa peralatan sekolah dan uang saku untuk 10 anak yatim piatu, bantuan pemeliharaan tempat ibadah, bantuan alat penunjang kesehatan yaitu 1 unit kursi roda dan 1 unit alat penyangga badan untuk kaum dhuafa disabilitas.

Kepala desa jogo menyampaikan selamat datang di desa jogo dayuh untuk Bupati Madiun beserta rombongan, beliau juga berterimakasih kepada Bp. Bupati yang telah hadir pada kegiatan BST di desa Jogodayuh kec. Geger. Selanjutnya kepala desa Jogodayuh memaparkan geofrafis dan potensi desanya, salah satu yang menarik bahwa desa Jogodayuh ingin membuat sebuah desa yang dikenal sebagai kampung ternak, kades juga mengatakan bahwa beliau pada tahun 2017 menganggarkan 125jt dari Dana Desa untuk bantuan ternak kepada masyarakat Jogodayuh. Kades juga ingin membuat icon di desanya yaitu membangun gapura yang masuk di desanya dengan ada patung sapi yang berada digapuratm tersebut. Kades juga menyampaika moto desanya itu “Sapi Kambingku Sawah Ladangku adalah Rejekiku”

Selanjutnya berkenan memberikan sambutan, dalam sambutan beliau menyampaikan bahwa bsk ada pelayanan gratis untuk masyarakat desa jogodayuh dan juga ada dokter hewan / mantri ternak apabila ada ternak sapi dan kambing ternak yang sakit dan juga ada ansiminasi untuk sapi semuanya gratis.

Beliau juga menyampaikan dalam 5 tahun kedepan akan mewujudkan kabupaten madiun yang aman, mandiri, sejahtera dan berakhlak. Dalam mewujudkan ini tidak mungkin pemerintah saja yang melaksanakan, namun membutuhkan dukungan dan kerjasama masyarakat semua dikabupaten madiun. Peternak sapi dan kambing harus juga bisa mandiri, jangan menghandalkan bantuan dari pemerintah saja. Contohnya yaitu dengan cara mengolah kotoran tersebut dibuat pupuk, nanti di jual pupuk itu dan hasil penjualan pupuk bisa dibelikan pakan. Ini harus dikerjakan bersama-sama, BUMDes juga harus ikut serta dalam petumbuhan perekonomian masyarakat desa tersebut.

Kembali dengan visi misi ini yg pertama yaitu aman yang artinya masyarakat harus terjamin rasa aman. Aman disini dimaksud dalam arti aman dalam kondisi wilayahnya, aman dari terorisme, radikalisme, narkoba, ekonominya dan lain sebagainya. Bahwa aman dan damai ini tidak dapat tercipta dengan sendirinya namun dengan tanggung jawab kita semuanya untuk membuat rasa aman itu.

Selanjutnya kesejahteraan, bahwa dalam pembangunan pemkab ini bermaksuda untuk mensejahteraan seluruh masyarakat kabupaten madiun. Dan disini juga mayoritas masyarakatnya berternak, Pemkab akan melihat secara langsung apakah benar di desa ini dinobatkan sebagai kampung ternak apa tidak.

256 desa dikabupaten madiun harus diwajibkan memiliki BUMDes, UKM-UKM yang ada di desa itu dijadikan lebih berkembang lagi. Disini juga hadir Direktur Bank Jatim cabang madiun, BUMDes bisa konsultasi mengenai pinjaman anggaran ke bank jatim. selain itu ADD juga kita naikkan 20%, bahwa ADD jangan untuk pembangunan infrastruktur saja, namun juga bisa digunakan untuk membangun BUMDes desa tersebut.

Perkara permintaan talud dan P2T yang akan dibangun kembali dan menggunakan tenaga listrik yang ada di desa akan di cek oleh dinas terkait, sehingga nanti akan mengetahui berapa anggarannya yang dibutuhkan untuk memberbaiki talud dan P2T tersebut. Mudah-mudahan dalam pertemuan kita hari dan besuk dapat memunculkan informasi dan data agar kedepan kita dapat menemukan solusi untuk menyelesaikan itu.

Adapun permintaan masyarakat pada saat sesi dialog, beberapa masyarkat desa memohon bantuan hadroh, kyboard dan benih ikan gurame dan pakan serta terpal, perbaikan jalan lingkungan, bantuan amplifier dan genset dan permohonan bantuan reog karena di desa ada kesenian reog, bantuan pelatihan jahit dan rias penganten serta pelatihan pengolahan pangan, bantuan handsprayer, bantuan perbaikan saluran irigasi, bantuan seragam untuk anak TPQ desa jogodayuh.

Dari semua permohonan bantuan masyarakat yang disampaikan saat dialog ada yang langsung di kabulkan oleh Bupati Madiun dan yang belum di kabulkan akan di surve oleh OPD terkait, dan nanti di review kembali dilihat dari skala prioritas. Akhir kata beliau memohon doa kepada seluruh masyarakat desa, agar selama beliau memimpin bersama wakil bupati dan seluruh perangkar pemerintahan kabupaten madiun diberikan kemudahan, keselamatan dan dapat mengabulkan apa yang diminta masyarakat kabupaten madiun.

Dan Perlu diketahaui, Kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) ini dilaksankan selama 2 hari, kegiatan di awali Olahraga bersama dengan pertandingan bola volly antara Tim Pemkab Madiun dengan Tim Desa jogodayuh dan dilanjutkan malamnya sarasehan bersama seluruh masyarakat desa jogodayuh dan hari selanjutnya dilaksanakan kunjungan kerumah kaum dhuafa, kunjungan ke sekolah SD jogodayuh, kerja bhakti bersama yaitu pengaspalan jalan desa dilanjutkan Pasar Murah dan Peninjauan layanan administrasi dan layanan Kesehatan, Peninjauan ternak sapi dan kambing desa jogodayuh. Selain itu Ibu Ketua TP PKK bersama anggota juga melaksanakan kegiatan yaitu mengunjungi rumah Kaun dhuafa, posyandu dan kunjungan ke Pokja-Pokja PKK desa jogodayuh.