Bupati Beri Sambutan dalam Review dan Penguatan Program Bangga Kencana

Pandemi COVID-19 berdampak pada banyak hal mulai dari sisi kesehatan, perekonomian, dan tak terkecuali urusan Keluarga Berencana. Pencapaian Keikutsertaan Keluarga Berencana di masa pandemi wajib ditingkatkan. Sehingga dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melaksanakan Review dan Penguatan Program Bangga Kencana yang dimulai pada Selasa malam (28/7) di Bakorwil Madiun. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, turut hadir dalam pembukaan review semester pertama ini. Dirinya diberi amanat untuk menyampaikan sambutan sebagai perwakilan dari Karisidenan Madiun. Mengawali sambutannya Bupati ucapankan selamat datang dan terimakasih kepada Tim BKKBN Pusat dan Provinsi Jatim yang telah hadir di Madiun, semoga kedatangan BKKBN Pusat dan Provinsi Jatim ini dapat menambahkan semangat dalam malaksanakan program Keluarga Berencana di Madiun.

Di Kabupaten Madiun peran Keluarga Berencana sangat penting sakali, karena kesuksesan suatu daerah itu tergantung laju pertumbuhan penduduknya. Apabila pendapatan perkapita naik namun penduduknya banyak, akhirnya tidak bisa dikendalikan. Sehingga peran PPKB disini sangat penting. “Mulai awal menjabat sebagai Bupati, ada 1.200 sub PPKB. Alhamdulillah honornya sekarang sudah naik 100%, karena saya sendiri sangat membutuhkan mereka. Saat pandemi ini saya memerintahkan mereka untuk mengikuti sosialiasi tentang pencegahan COVID-19”, jelasnya.


Lanjutnya, peran PPKB tidak hanya mensosialisasikan pencegahan COVID-19. Saat ada pasien positif, peran PPKB juga dibutuhkan, misalnya kendaraan PPKB ini selalu dibelakang mobil Ambulans Rumah Sakit. “Saat saya menjemput pasien COVID-19 kemarin, PPKB juga ikut mendampingi saya”, kenangnya.

Bupati sangat mengapresiasi program Bangga Kencana in. Program tersebut merupakan salah satu wujud keseriusan tugas dan fungsi BKKBN dalam mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk yang seimbang. Hal ini begitu penting karena dapat mendukung tercapainya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. (don-ols)