Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengikuti Rapat Percepatan Penyerapan APBD Tahun 2021 dengan Gubernur Jatim Hj. Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Dardak, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK RI Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama dan Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Mochamad Ardian dari Pendopo Muda Graha, Kab. Madiun, Jumat siang.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Jatim memaparkan realisasi dan trend anggaran Provinsi Jatim dan Kab/Kota. Selain itu juga memaparkan proporsi realisasi pendapatan 38 Kab/Kota se Jatim, dan kendala penyerapan APBD per Mei 2021 berikut langkah-langkah percepatan realisasinya.
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK RI dalam arahannya menyayangkan daerah yang belum optimal dalam penyerapan APBD. Menurutnya, jangan ada keluhan tidak ada kegiatan lantaran minimnya anggaran, namun ketika daerah diberikan anggaran yang besar namun juga tidak terserap semua. Untuk itu, dirinya mengkritisi daerah yang memiliki perencanaan kurang matang lantaran hanya mengejar mendapat anggaran, begitu akan melakukan ekskusi ada keraguan bagi daerah.
“Makanya saya mengimbau para kepala daerah turun ke OPD-OPD untuk memantau penyerapan anggaran,” pintanya.
Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri menjelaskan seputar percepatan pelaksanaan APBD TA 2021, termasuk faktor-faktor penyebab rendahnya realisasi belanja dan tersimpannya dana Pemda pada bank umum. Kemudian rapat dilanjutkan tanya jawab dengan kepala daerah seputar lamgkah percepatan penyerapan APBD TA 2021.