BUPATI MADIUN IKUTI VICON BERSAMA PRESIDEN JOKOWI DAN GUBERNUR JATIM

Kamis (25/6), Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, dan Wakil Bupati, H. Hari Wuryanto, mengikuti video conference (vicon) dengan Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, para Bupati dan Walikota, membahas perkembangan maupun langkah Provinsi Jatim dalam menangani covid – 19 di Graha Praja Mukti. Kepada Presiden, Gubernur Khofifah menjelaskan secara umum kondisi ekonomi, pertanian, peternakan maupun penanganan Covid-19 di Jawa Timur. Menurutnya, saat ini kegiatan ekonomi sebagian besar sudah jalan, bahkan kinerja eksport mengalami peningkatan. Untuk komoditas pertanian, padi dan palawija serta sektor peternakan mengalami surplus.

Gubernur Khofifah juga menjelaskan langkah dan perkembangan terakhir Covid-19 di Jatim. Meski diakuinya tingkat kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan masih rendah, pihaknya sudah membagikan masker, namun 84 persen diantaranya belum memakainya.

Gubernur berharap inisiasi pembentukan kampung tangguh, pasar tangguh dan pesantren tangguh tidak sekedar untuk menangani Covid-19, namun kedepan menjadi referensi ketahanan secara nasional. Saat ini pihaknya juga menyiapkan 99 rumah sakit rujukan ditambah rumah sakit lapangan untuk tangani Covid-19.

Dalam kesempatan ini Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia memiliki perasaan yang sama dalam menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi ini. Pasalnya, ratusan negara lain juga mengalami hal sama. “Jangan ada masyarakat memiliki perasaaan yang biasa-biasa saja, seperti tidak pakai masker, masih berkerumun dan malas cuci tangan di tengah pandemi”, ingat Presiden. Dirinya memaparkan krisis ekonomi global, bahkan menyebutkan pertumbuhan ekonomi beberapa negara di Eropa bakal minus di tahun depan. Oleh sebab itu, dirinya mengimbau seluruh kepala daerah dalam memanajemen krisis ini tidak hanya terkonsentrasi di satu sektor, namun harus ada keseimbangan dalam waktu yang bersamaan. “Ini memang sulit,” tandasnya.


Mengingat kasus Covid-19 di Jatim masih relatif tinggi, Presiden memberi waktu 2 minggu kedepan untuk Pemprov Jatim bersama-sama jajaran, gugus tugas dan rumah sakit ikut manajemen krisis kesehatan untuk mengurangi kasus positif di Jatim. “Saya juga mengingatkan, apabila sudah terkendali dan masuk tatanan new normal, tolong lakukan pra kondisi yang baik. Begitupun harus menganut sistem prioritas, artinya yang beresiko rendah didahulukan,” pesan Presiden sembari mengajak tokoh masyarakat turut sosialisasikan protokol kesehatan.

Ada beberapa pihak memberi masukan dan usul, seperti rumah sakit Lamongan usul agar setiap RS rujukan pasien Covid-19 untuk dibantu vetilator agar penanganan pasien bisa maksimal. Presiden langsung memerintahkan Kementerian terkait agar segera mengirim ventilator untuk rumah sakit rujukan pasien Covid-19 . (don – nang – ols /foto: hari – humas)