Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto bersama forkopimda melakukan pemantauan Pos Penyekatan di Wilayah Kabupaten Madiun, Selasa malam (11/5). Pemantauan dibagi 2 kelompok yakni untuk wilayah Kabupaten madiun wilayah utara dan wilayah selatan. Adapun pos yang ditinjau Posko Exit Tol Dumpil – Perbatasan Madiun/Nganjuk (Posko Nampu) – Posko Taman Asti Caruban – Posko Sambirejo Jiwan – Posko Umbul (Mlilir) – Exit Tol Krapyak.
Kita memantau di 6 titik, yakni titik yang kita anggap ramai, dentmgan dibagi menjadi 2 kelompok. Tadi di exit tol Dumpil dan pos nampu saradan memang dilakukan penyekatan yang luar biasa, utamanya di saradan ada penyekatan sepeda montor yang luar biasa, dan kita juga lakukan screaning disna guna mengantisipasi lonjakan covid-19, ungkap Bupati setrlah peninjauan posko penyekatan.
Terkait Kendala saat melaksanaan penyekatan dan dilakukan antigen pada pengendara montor, Bupati menegaskan, “bahwa tidak ada kendala saat dilakukan penyekatan ini, kita tim lengkap dari TNI, Polri, OPD terkait, camat dan perangkat, sampai banser juga ikut, saat dilakukan antigen pada pengendara itu dilakukan oleh dinas kesehatan dan itu sudah kita siapkan sejak awal”.
Ditanya tentang pelaksanaan takbiran dan solat ied bupati menjawab bahwa dalam Surat Edaran dijelaskan, takbiran kelilingan tidak perbolehkan dan untuk solat ied kita berusaha memecah, jadi setiap dusun/RT sampai dilingkungan terkecil itu ada pelaksanaan solat ied jadi tidak terpusat disatu tempat namun bisa lebih banyak guna mengurangi banyaknya jamaah solat ied di tempat itu.
Kapolres menambahkan untuk pengamanan ini melibatkan 423 personil gabungan dari Polri, Tni dan Pemkab madiun, yang ditempatkan pada 10 titik pos penyekatan dan termasuk di jalur-jalur tikus/jalur kecil. Juga dilakukan screaning di semuanya Pos yakni dengan menyakan identitas sampai melihat surat kesehatannya, bila tidak lengkap kita arahkan untuk memutar balik.