BUPATI: PARA CAMAT MILIKI PERAN BESAR UNTUK MEMANTAU PEMBELAJARAN TATAP MUKA

Guna mematangkan strategi dan mencari langkah terbaik, Dindik, Dinkes, RSUD, Kemenag, Satgas Covid dan para Camat kembali menggelar Rakor membahas persiapan Pembelajaran Tatap Muka (TPM) di Kabupaten Madiun. Hal ini sekaligus menindaklanjuti SKB 4 Menteri yang sudah memperbolehkan pembelajaran tatap muka. Saat ini Perbup pembelajaran tatap muka di Kabupaten Madiun juga sudah siap.

Dalam arahannya, Bupati menekankan bahwa selaku kepanjangan tangan dari Pemda, maka para Camat memiliki peran sangat besar untuk memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Camat harus pro aktif menjalin koordinasi dengan Satgas Covid Kabupaten, pihak Puskesmas, Kepala Desa, sekolah maupun pihak terkait lainnya.

“Pembelajaran tatap muka ini tidak main-main. Sebelum pelaksanaan, Camat bersama satgasnya berhak mengadakan rapat kembali untuk mematangkan pelakansaaan TPM dengan pihak terkait,” saran Bupati dihadapan peserta rakor di Ruang Rapat Eka Kapti, Jumat pagi (11/12). Peran camat sangat penting karena mereka yang tahu persis kondisi wilayahnya, sehingga diharapkan terus melakukan pemantauan untuk meng-update status zona di daerah masing-masing. Bupati mencontohkan, jika di satu desa terdapat sekolah favorit maka siswanya juga datang dari desa lain. Untuk itu, dirinya berpesan agar pihak terkait memberi dukungan penuh kepada Camat sehingga koordinasi bisa segera terlaksana mengingat tugas ini tidaklah ringan.

“Saya tidak mau ada pihak yang saling menyalahkan seandainya terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan. Intinya kita harus ikut berperan agar kasus COVID-19 dapat ditekan,” pinta Bupati Dawami. Rakor yang dipimpin oleh Plt. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra didampingi Kadindik ini dilanjutkan diskusi. Ada beberapa hal yang muncul, bahwa sebelum pembelajaran tatap muka harus dilakukan simulasi di sekolah-sekolah. Sementara itu tim Satgas Kecamatan juga siap mendukung pembelajaran tatap muka.