BUPATI SUSUR SUNGAI LANGGANAN BANJIR DI KABUPATEN MADIUN

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama OPD terkait telusuri sungai yang biasanya menjadi langganan banjir di wilayah Kabupaten Madiun, Selasa (20/20). Kegiatan ini dimaksud dalam rangka kesiapan menghadapi musim penghujan. Adapun beberapa titik desa yang dikunjungi Bupati bersama rombongan Desa Tempursari, Sendangrejo, Dimong, Kebonagung, Glonggong, dan usai di pintu 12 Balerejo.

“Masih banyak sampah rumah tangga yang saya temui. Hal ini mungkin dikarenakan kurang kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah”, ungkap Bupati. Sampah yang paling banyak dibuang di sungai adalah popok bayi sekali pakai. Popok ini masih berkaitan dengan mitos masyarakat akan kekhawatiran banyinya nanti “suleten” bila sampah popok tersebut dibakar.

Berdasarkan hal ini, Bupati akan membuat regulasi tentang kedisiplinan masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. “Untuk penanganan sampah memang harus dilakukan bersama-sama, baik itu Pemerintah Desa dan Pemerintah Derah. Kita akan mengkaji tekait TPS yang ada di desa itu kewenangan desa atau pemerintah daerah, khusunya TPS di tempat-tempat umum”, jelasnya kemudian.

Sebagai solusi tercepat penanganan sampah itu, Bupati akan segera menerbitka surat edaran agar seluruhnya melakukan kerja bhakti khusunya pembersihan sungai. Terkait normalisasi sungai, Bupati mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten Madiun sudah melakukan normalisasi sejak awal tahun hingga sekarang. “Karena sungainya masih bagus, kita lakukan pembersihan sedimen-sedimen dan untuk perbaikan juga sudah kita lakukan. Hal ini dilakukan karena ditempat itu berpotensi banjir. Kita sudah siapkan semaksimal mungkin untuk penanganan banjir”, terang Bupati.