Cegah Stunting, Pemerintah Pusat Gelar Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak Tahun 2022

 

 

Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini terus diikhtiarkan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, didampingi Sekda Kabupaten Madiun, beserta sejumlah pimpinan Perangkat Daerah terkait mengikuti Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak secara daring di Pendopo Muda Graha, Kamis (12/5).

 

 

Sebagai informasi, pemerintah pusat menargetkan prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen. Di Kabupaten Madiun sendiri prevalensi stunting berada di angka 15,9 persen, sehinggga setidaknya kurang 1,9 persen lagi untuk memenuhi target yang ditentukan.

 

 

Berlangsung di Alun-alun Kabupaten Subang, Jawa Barat apel siaga tersebut nampak dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Jendera (Purn.) Moeldoko, Deputi III Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Kepala BKKN Hasto Wardoyo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan diikuti secara virtual oleh kabupaten/kota se-Indonesia.

 

 

Kepala BKKN Hasto Wardoyo, mengatakan sistem pelayanan kesehatan di desa memiliki peran penting. Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak terdiri dari Bidan, Penyuluh KB, dan TP PKK merupakan tokoh penting dalam percepatan penurunan stunting. Mantan Bupati Kulon Progo tersebut menyampaikan pencegahan stunting dimulai dari persiapan pembuahan. Dirinya mengatakan sperma harus disiapkan 75 hari sebelum membuahi sel telur. Menurutnya ada tiga hal akibat stunting yang harus diantisipasi. Hal tersebut adalah kekerdilan, kurang berkembang nya intelektualitas, serta mudah sakit-sakitan. Untuk itu, dirinya mengajak agar seluruh masyarakat memahami dan melakukan pencegahan secara bersama-sama.

 

 

Dalam kegiatan tersebut pula ada berbagai demonstrasi yang dilakukan oleh tim pendamping keluarga seperti Dasboard Keluarga Beresiko Stunting, Poktan GenRe (Generasi Berencana), bazar, hingga pelayanan vaksinasi.