Setelah digelar di Desa Bulakrejo Kecamatan Balerejo, kini Desa Sidomulyo Kecamatan Sawahan mendapat giliran untuk lokasi Bakti Sosial Terpadu (BST). Ini merupakan putaran kedua kegiatan BST usai vakum selama pandemi Covid-19. Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, dan Forkopimda hadir di Desa Sidomulyo untuk meninjau pelayanan dan mendengarkan keluhan warga, Jumat (25/11).
Bupati berharap kegiatan ini membawa manfaat bagi masyarakat Desa Sidomulyo. Menurutnya, sebelum BST dilaksanakan di desa sasaran, sudah dilakukan pemetaan atau inventarisir permasalahan yang ada di desa tersebut. Dengan demikian, Pemkab Madiun bersama Forkopimda dapat menyiapkan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat setempat. “Misalnya dalam waktu dekat ini diadakan ujian perangkat Desa Sidomulyo, kami pun menyiapkan pelayanan pembuatan SKCK dan administrasi kependudukan seperti KTP”, terang Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Madiun.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kurnia Aminullah melaporkan, terdapat 220 peserta turut mengikuti kerja bakti untuk mengawali serangkaian kegiatan BST. Ratusan peserta tersebut berasal dari Kodim, Polresta Madiun, Lanud Iswahjudi, Korps Brimob, dan masyarakat desa. Selain itu juga dilaksanakan pembangunan saluran drainase sepanjang 400 meter dan rehabilitas rumah tidak layak huni milik 4 Kepala Keluarga yang terbagi di 4 dusun di Desa Sidomulyo. 12 dokter spesialis juga telah disiapkan untuk menunjang pelayanan kesehatan gratis dalam kesempatan ini.
Menurut Kaji Mbing, dengan mendekatkan pelayanan, diharapkan bisa meringankan beban masyarakat. Dalam kegiatan BST juga diadakan forum serap aspirasi masyarakat melalui sarasehan yang digelar malam hari sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan. “Dalam kegiatan sarasehan, kami akan menampung semua aspirasi masyarakat yang diutarakan sebagai bahan diskusi bersama untuk mencari solusinya,” imbuhnya.
Sesuai rencana jadwal, setelah Desa Sidomulyo Kecamatan Sawahan, BST akan digelar di Desa Slambur Kecamatan Geger dan Desa Dagangan Kecamatan Dagangan.
