DESA MENDAK MASUK DALAM PENILAIAN 4 KATEGORI TERBAIK DARI TIM PENILAI BULAN BAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) PROV JATIM

Setelah Desa Kepel, Kecamatan Kare yang menjadi empat terbaik dalam kategori Lomba Desa dan   Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Tepat pada hari Selasa (18/6) tim penilai kategori Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dari provinsi jawa timur menilai Desa Mendak Kecamatan dagangan yang termasuk 4 terbaik dari pacitan, ponorogo dan banyuwangi.

Dalam hal ini adalah Wisata alam Watu Rumpuk dan Pendakian Tapak Bimo, Desa Mendak Kecamatan Dagangan yang mendapatkan penilaian dari tim BBGRM prov jatim. Lomba BBGRM diawali dengan lomba tingkat kabupaten, dan pada akhirnya Desa Mendak bisa menjadi yang terbaik dengan menyisihkan 198 desa lain kemudian dikirim ke tingkat propinsi.

Meskipun letak desa berada diwilayah pegunungan yang akses jalan yang sempit dan tergolong jauh dari kota, Desa Mendak layak menjadi empat besar dengan empat indikator yang meliputi bidang kemasyarakatan,  bidang ekonomi, bidang lingkungan hidup dan juga bidang sosial budaya. Semua indikator tersebut dinilai, termasuk juga partisipasi masyarakat dibidang penggerakkan ekonomi.

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami mengatakan bahwa Pemberdayaan sendiri akan berujung pada kemandirian, sehingga seluruh masyarakat yang terkena sentuhan Pemkab dalam hal pemberdayaan diharuskan untuk mandiri.

“Jadi yang kita berikan tidak total, hanya stimulus atau pemicu yang akan ditangkap oleh masyarakat dan disambut dengan gotong royong,” ujarnya.

Desa Mendak ini gotong royong antar masyarakat masih sangat terjaga, dalam hal pembangunan fisik maupun moral sikap gotong royong yang dimiliki masih sangat kental dan akhirnya bisa menjadi luar biasa. Dan kebetulan juga tim juri dari propinsi yang datang akan menilai semangat kegotong royongan dan terbukti masih sangat terjaga.

Saat ini Alokasi Dana Desa (ADD) dinaikkan menjadi 20 persen untuk desa, jalur-jalur sampai bawah saling bergandeng tangan untuk menuju Watu Rumpuk itu menjadi domain dari desa. Untuk domain kabupaten akan ada kajian lebih lanjut untuk akses jalan.

“Kita memiliki tanggungan 206 desa, disini sudah seperti ini untuk desa lain juga akan kita bangkitkan sesuai kebutuhan yang prioritas kita dahulukan,” tegasnya.