Doa Bersama dan pengajian Akbar “pasar moneng”

Pasar moneng yang dulunya terkenal dengan tempat warung remang-remang, sekarang sudah berganti wajah menjadi tempatnya kegiatan masyarakat desa muneng. Pada hari jum’at malam 23/8/2019, masyarakat desa muneng menggelar acara Doa bersama dan pengajian akbar dengan mengundang penceramah Gus Candra Malik dari surakarta.

Komitmen masyarakat setempat yang telah merubah wajah pasar muneng, menjadikan ketertarikan Bupati Madiun H. Ahmad Dawami untuk menghadiri acara Doa Bersama dan Pengajian Akbar dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

Bupati Madiun merasa senang apa yang telah dilakukan masyarakat desa muneng. Beliau mengatakan, “Pasar Moneng Yang lalu biarlah berlalu, kedepan kita lakukan yang lebih baik lagi” ungkap Bupati Madiun saat memberikan sambutan

Sesuai PP no.3 tahun 2019, Ibu kota Kabupaten Madiun bernama caruban, disaat itu juga telah dilakukan perluasan batas-batas ibukota termasuk pasar muneng ini masuk dalam perluasan wilayah ibukota. Pasar moneng yang merupakan aset pemkab madiun, rencana kedepan akan dijadikan sebagai wajah ciri ibukota.

Bupati berpesan, kita bersama-sama serius menangani masalah prostitusi, semua mempunyai tanggung jawab yang sama. Dan insyallah apabila wajahnya baik, kedepan para investor akan memilih dengan sendirinya.

Beliau sedikit bercerita, bahwa ada salah satu investor dari luar negeri dibidang olahraga, yaitu memproduksi bola, kaos dan dekker (pelindung kaki) yang akan di produksi dari madiun semuanya. Bupati menenkankan kepada investor tersebut, bahwa tenaga kerjanya wajib dari masyarakat kabupaten madiun. Dan apabila tenaga kerja yang tidak memiliki skill kita sudah kerjasama dengan BLK dengan Sekolah Mengah Kejuruaan (SMK) agar dapat menciptakan tenaga kerja yang memiliki skill sesuai kebutuhan investor.

Bupati mengatakan, rencana kedepan lampu penerangan jalan dari pusat ibu kota sampai pasar moneng akan kita lakukan. Selain itu, Pasar moneng akan dijadikan tempat pusatnya bina pertanian, baik untuk pendistribusian pupuk dan hasil pertanian pasca panen, karena masih banyak petani yang kebingungan, “wong tani niku lak tandur bungung rabuk lak panen regone amblek”.

Selain itu, pasar moneng juga sebagai pusatnya hasil produk-produk UMKM asli kecamatan pilangkenceng. Akan dibuatkan ruang untuk para UMKM di Kec. Pilangkenceng, agar nantinya dapat menjual produknya disini, sehingga benar-benar menjadikan manfaat bagi masyatakat kec. pilangkenceng.

Bupati juga berharap, agar masyarakat selalu mempedomani visi misi kabupaten  terlaksana insyallah tidak sulit untuk mencapai tujuan yang kita harapkan, ungkap Bupati Madiun sebelum mengkhiri sambutannya.