EVALUASI PPKM MIKRO JELANG IDUL FITRI 1442 H, TERJADI KENAIKAN PASIEN DI KABUPATEN MADIUN

Pemprov Jatim menggelar Rapat Koordinasi PPKM Mikro Jelang Idul Fitri 1442 H secara virtual, Kamis (22/4). Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Komandan Kodim 0803 dan Kapolres Madiun serta OPD terkait mengikuti rakor virtual tersebut di Pendopo Muda Graha.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa tren kenaikan angka COVID-19 di Jawa Timur menjadi perhatian bagi seluruh pihak. Salah satu hal yang menjadi konsen saat ini adalah mekanisme pemulangan santri ke daerah asal. Pemerintah harus menjamin pemulangan santri di masa pandemi bisa berjalan lancar dan aman. Selain itu, Gubernur menekankan bahwa seluruh elemen harus ekstra bekerja keras untuk melakukan upaya preventif jelang Idul Fitri 1442 H untuk menekan angka COVID-19 di Jawa Timur.

Bupati menanggapi sambutan Gubernur Jatim dengan melaporkan situasi pandemi di Kabupaten Madiun. Terjadi lonjakan setelah libur 3 hari, sehingga sampai hari ini ada 192 kasus aktif atau 6,7%. Masalah yang ada ialah mobilitas dalam satu minggu keluar masuk Kabupaten, karena bekerja di luar Kabupaten Madiun. Terkait pulangnya santri, Bupati menjelaskan langkahnya sama seperti tahun kemarin. “Pondok yang memulangkan santri akan melapor dan kita akan memfasilitasi, hal itu pun juga kita lakukan saat santri kembali ke pondoknya”, terangnya.

Ditambahkan Plh. Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahyono, saat mengevaluasi PPKM Mikro bahwa satu hal lagi yang perlu diantisipasi yaitu persiapan sektor wisata. Mudik tidak diperbolehkan, namun tempat wisata diperbolehkan dibuka. Untuk itu pemerintah kabupaten/kota harus memberikan pengawasan pada destinasi wisata di daerah masing-masing.