Hari Santri Nasional 2019 Pemerintah Kabupaten Madiun gelar apel akbar dan juga sholat istisqa’. Bupati Madiun bersama dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta ribuan santri dan masyarakat Kabupaten Madiun penuhi Alun-Alun Reksogati, Caruban, Selasa 22/10/2019
Dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Kabupaten Madiun tahun 1441 H / 2019 M, Pemkab menggelar Apel Akbar Hari Santri Nasional Kampung Pesilat Kabupaten Madiun. Sebelum apel akbar dilaksanakan dipersembahkan beberapa hiburan pra acara meliputi tampilan senam IPSI dari 14 perguruan silat se Kabupaten Madiun, drama kolosal ‘Lahirnya Resolusi Jihad Santri’ dan juga tampilan kolosal dan yel-yel kader penggerak NU.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro yang mendapuk sebagai inspektur apel menyampaikan sambutannya. Dengan maksud mengapresiasi Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tertanggal 22 Oktober 2015 yang menetapkan tanggal 22 Oktober diperingati sebagai hari santri nasional menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terselengganya rangkaian kegiatan peringatan hari santri nasional tingkat Kabupaten Madiun yang ke 5 tahun 2019 yang puncaknya ditandai dengan apel akbar HSN.
“Dengan ditetapkannya hari santri nasional, ini menandakan bahwa kiprah ulama dan santri sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan, mengawal serta mengisi kemerdekaan benar-benar sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara kesatuan republik indonesia yang tercinta ini,” ujarnya.
Sampai saat inipun kiprah, peran serta sumbangsih para ulama dan santri masih sangat dibutuhkan dalam upaya membentuk dan menciptakan sumber daya manusia yang mandiri, amanah dan berakhlakul karimah, yang tidak mungkin mampu bila hanya dibebankan pada pemerintah saja. Menyadari akan hal itu, Pemkab Madiun dari tahun ke tahun selalu memberikan support terhadap pelaksanaan kegiatan peringatan hari santri. Baik support berupa materiil maupun moril.
Sebagaimana yang telah tertuang dalam ikrar santri indonesia. Makna yang terkandung dalam tema hari santri nasional tahun 2019, “Santri Unggul Indonesia Makmur” merupakan cambuk bagi kita semua untuk lebih meningkatkan, pengetahuan serta sumber daya manusia agar mampu bersaing dengan negara-negara lain.
“Sesuai dengan tema, Santri Unggul Indonesia Makmur. Santri unggul Kabupaten Madiun juga harus makmur,” katanya.
Pun disampaikan peningkatan SDM di kalangan santri akan menjadi proyeksi di Kabupaten Madiun, karena visi misi Kabupaten Madiun, Aman Mandiri Sejahtera dan Berakhlak linier dengan undang-undang yang sudah disahkan, sedangkan untuk undang-undang pesantren Pemkab Madiun juga akan membuat Perda serta Perbup saat PP sudah dibuat. Dengan Alokasi Dana Desa(ADD) 20% kaitan dengan misi berakhlak pada kalangan santri telah diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten melalui dana kabupaten yang sudah ada di desa. Secara umum perkembangan SDM santri sangat terlihat, pada Undang-undang No. 20 tahun 2003 seolah-olah dikalangan pesantren kurang mendapat tempat, sementara saat ini sangat mendapat tempat. Pemkab Madiun pun akan lebih memikirkan SDM santeri mulai dari kualitas lembaga, kualitas pendidik dan seluruhnya termasuk prestasinya.
“Jadi di 206 desa kaitan dengan santri sangat kita perhatikan, dan hari santri ini untuk seluruh masyarakat Kabupaten Madiun, makanya judulnya Santri di Kampung Pesilat Kabupaten Madiun,” tandasnya.
Usai apel digelar, para undangan dan peserta upacara yang hadir berbondong-bondong untuk melaksanakan Sholat istisqo’ yang pada hakikatnya merupakan sholat sunah yang dijalankan untuk meminta turunnya hujan lantaran sampai saat ini Madiun belum turun hujan sedangkan para petani yang mebutuhkan air sudah menunggu.
“Kita berdoa bersama mudah-mudahan hujan cepat turun dan Kabupaten Madiun terhindarkan dari kekeringan,” pungkasnya.