Jadi Tuan Rumah Festival Inovasi Desa, Kabupaten Madiun Juga Raih Penghargaan Top Inovator

Tidak hanya menjadi tuan rumah pada Festival Inovasi Desa dan Penyerahan Penghargaan Top Inovasi Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur 2022, Kabupaten Madiun ternyata juga mendapatkan penghargaan dari festival ini. Penghargaan tersebut berupa Inovator “Merubah Sampah Menjadi Emas (MERAMBAH EMAS)” hasil inovasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun.

Penghargaan itu diserahkan oleh Menpan RB, Abdullah Azwar Anas, yang didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, kepada Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, sekaligus membuka Festival Inovasi Desa di Alun-Laun Reksogati Caruban, Rabu (7/12). Perlu diketahui, bahwa Penghargaan Kovablik kali ini diberikan kepada 32 Bupati, Walikota dan kepala Perangkat Daerah, dengan kategori 30 umum, satu replikasi, dan satu khusus.

Bupati Madiun melaporkan, bahwa perihal di penyaluran dana desa di Kabupaten Madiun selalu menjadi yang tercepat di skala nasional. “Pada tanggal 31 Desember, APBDes sudah disetujui dan pada tanggal 1 Januari pemerintah desa sudah bisa bekerja,” jelasnya. Tidak sia sia, saat ini di Kabupaten Madiun menyisakan 4 desa berkembang. Sementara desa maju ada 150 dan 44 desa mandiri. Bupati berharap dengan adanya festival inovasi desa di Kabupaten Madiun bisa mewarnai sekaligus memberikan inspirasi bagi masyarakat sekaligus membawa semangat bagi masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya mengatakan, bahwa sejak Juli 2021 di Jawa Timur sudah tidak ada lagi status desa tertinggal. Saat ini Provinsi Jatim memiliki desa mandiri sebanyak 1400. Jumlah tersebut merupakan tertinggi Nasional. “Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik merupakan salah satu upaya mencari best practice dari berbagai kabupaten/kota,” katanya. Kemudian, referensi dari berbagai inovasi kabupaten/kota akan terus dilakukan pendalaman secara detail agar direplikasi di tempat-tempat lain.

“Festival inovasi desa kali ini akan diisi dengan pameran 50 stand untuk menampilkan beragam inovasi dari pemerintah kabupaten dan kota serta OPD di lingkungan Pemprov Jatim,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Menpan RB mengapresiasi Bupati Madiun, lantaran Kabupaten berjuluk kampung pesilat ini punya perhatian ke desa yang luar biasa. “Bapak Presiden memberikan perhatian serius karena kalau desanya tertangani dengan baik, Insyaallah daerah pasti akan segera maju,” ujar Menpan RB yang pernah menjabat sebagai Bupati Bayuwangi.