Kabupaten Madiun ternyata juga memiliki potensi untuk pengembangan sapi perah dan sapi potong karena Kabupaten berjuluk Kampung Pesilat Indonesia ini memiliki lahan kurang lebih 2500 hektar yang diyakini cocok untuk budidaya sapi perah dan sapi potong.
Untuk itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Dr. drh. Agung Suganda, M.Si didampingi Staf Ahli Kementerian Pertanian, Prof. Yasir dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Dr. Ir. Indyah Aryani, MM pada Jumat (30/8) malam di Pendopo Mudagraha melakukan diskusi dengan Pj Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto dalam rangka menjajaki kerjasama pengembangan di bidang peternakan sapi itu.
Seusai pertemuan, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan menjelaskan jika kunjunganya ke Kabupaten Madiun dalam rangka menjajaki potensi kerjasama pengembangan sapi perah dan sapi potong di Kabupaten Madiun.
Karena, menurutnya, ada lahan kurang lebih 2.500 hektar, dan potensi lahan yang lain yang dimiliki Kehutanan maupun Perhutani, yang juga berpotensi untuk pengembangan sapi potong dan sapi perah di Kabupaten Madiun. Hal ini sebagaimana program pemerintah pusat untuk penyediaan daging sapi dan susu untuk program makan bergizi.
“Kami sudah diskusi dengan pak Pj Bupati tadi, dan beliau sangat terbuka bahkan mendorong agar rencana investasi ini bisa direalisasikan. Untuk itu, besok kami akan mengidenftifikasi langsung ke lapangan apakah lahannya cocok atau tidak. Kalau cocok, kami akan carikan investornya, setelah itu diharapkan bisa kerjasama dengan pemilik lahan,” ungkap Dr. drh. Agung Suganda.
Sementara itu, PJ Bupati Madiun berterimakasih atas dukungan Dirjen Peternakan dan jajaran terkait rencana pengembangan budidaya sapi perah dan sapi potong di Kabupaten Madiun, yang menurut pengamatan dari Kementerian Pertanian terdapat sekitar 2500 ha area di Kec. Kare Kabupaten Madiun bisa dimanfaatkan untuk pengembangan budidaya sapi perah dan sapi potong.
“Harapan saya, hal ini bisa menghasilkan nilai positf, dan hasil indentifikasi ini bisa dimanfaatkan kementerian (Pertanian) dan ditawarkan kepada investor untuk menfinalkan upaya untuk kesediaan pangan nasional, sehingga kerjasama Kabupaten Madiun dengan Kementerian Pertanian bisa dilanjutkan,” ujar Pj Bupati Madiun yang didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan K ab. Madiun, Sumanto.