Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto bersama Jajaran kepala OPD Pemkab Madiun dan Direktur Vokasi UNS datangi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di Jakarta, Selasa (23/3). Kunjungan ini guna melakukan koordinasi terkait kebijakan yang akan dikembangkan di kampus UNS Caruban.
Pemkab Madiun sangat serius dalam mengembangkan Kampus UNS di Caruban. Hal ini merupakan upaya Pemerintah untuk memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi masyarakat khususnya Kabupaten Madiun. Mengembangkan kampus tersebut memerlukan anggaran yang cukup besar. Untuk percepatan pembangunan daerah dan pengembangan kampus, maka kampus UNS di Caruban akan lebih baik bila dihibahkan. Tak ayal, Wakil Bupati beserta tim advokasi UNS meminta dukungan dan masukan kepada Menteri PMK Muhadjir Effendy. Muhadjir merupakan salah satu putra daerah Kabupaten Madiun dan sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kegiatan di kampus UNS Caruban sudah dimulai dan rencananya akan menambah kapasitas mahasiswa. Terdapat tiga jurusan dengan jenjang diploma, yaitu Teknik Informatika, Teknik Pertanian, dan Akuntansi. Untuk tahun ini, kami menganggarkan satu unit gedung untuk bertambahnya mahasiswa tersebut”, jelas Wabup saat membuka pertemuan.
Menko PMK mengatakan bahwa yang terpenting adalah pengembangan program vokasi yang harus menyesuaikan kebutuhan di wilayah sekitar. “Kabupaten Madiun terkenal akan pertaniannya. Saat ini tanaman porang sedang naik daun, jadi hal itu harus digali secepatnya. Jangan ekspor bahan baku saja ke Jepang. Seharusnya kita sudah bisa produksi bahan siap konsumsi dan di ekspor ke Luar Negeri. Produk Jepang yang bahan bakunya dari Kabupaten Madiun saja bisa ekspor ke Eropa”, ungkap Muhadjir.
Tak hanya itu, pada pertemuan Menko PMK juga memberikan masukan-masukan agar UNS dapat bekerjasama dengan industri yang ada ataupun yang akan berinvestasi di Kabupaten Madiun. Sehingga nantinya kampus dapat menyediakan tenaga kerja lokal yang berkualitas.