Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Madiun diresmikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, dan Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, Rabu (22/2/2023). Peresmian ini ditandai dengan pemotongan untaian melati dan penandatanganan prasasti. Sebelum serangkaian acara dimulai, Muhammad Syarif Bando beserta rombongan disambut oleh Pesilat Cilik dan kesenian Dongkrek.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun berharap kehadiran gedung perpustakaan ini dapat menjadikan masyarakat gemar membaca. “Untuk meningkatkan SDM, kita perlu mendorong minat baca untuk anak – anak dan semua generasi. Apalagi dewasa ini, membaca status lebih diminati dari pada membaca buku. SDM unggul harus disiapkan dengan gemar membaca, sehingga stunting pun bisa dicegah”, ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Syarif Bando menjelaskan bahwa salah satu tantangan terberat negara ini adalah mengubah kemalasan. Padahal, budaya malas berhubungan dengan penyebab kemiskinan. Karenanya Ia bersemangat meresmikan Gedung Perpustakaan Kabupaten Madiun ini agar masyarakat tidak lagi malas, apalagi malas membaca buku.
Gedung perpustakaan yang diresmikan ini merupakan bangunan kembar yang namanya diambil dari lakon pewayangan, Nakula dan Sadewa. Kedua tokoh ini memiliki kemampuan yang lebih tinggi daripada ketiga kakaknya. Sadewa terkenal memiliki kepandaian di atas rata-rata. Kita tahu bahwa orang yang pandai terkadang tidak banyak omong, seperti kata pepatah bahwa diam adalah emas.
Bersama dengan peresmian ini, juga digelar Talkshow Peningkatam Indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahteraan dengan pembicara Dosen Universitas Negeri Sebelas Maret Agus Dwi Priyanto, Penggiat Literasi Kartika Endah Prihatin, Ketua DPRD Kabupaten Madiun H. Ferry Sudarsono, dan Bupati Madiun, dengan dimoderatori oleh Duta Baca Provinsi Jawa Timur, Heralda Savira.
