Dekranasda Kabupaten Madiun dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menjalin kolaborasi strategis untuk mendorong UMKM kriya lokal meraih pasar global. Melalui pelatihan desain produk dan strategi pemasaran, mereka memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM kriya agar mampu beradaptasi dengan tren pasar internasional.
Acara di ISI Yogyakarta, Selasa (29/10) ini dihadiri tokoh-tokoh penting, seperti Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, S.Sn., M.Sn., Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kab. Madiun, Indra Setiawan, S.E., M.Si., serta Pj Ketua Dekranasda Kabupaten Madiun, Ny. Evi Martiani Tontro Pahlawanto, S.P. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan akademisi dalam membangun potensi UMKM kriya sebagai ikon budaya lokal yang bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Dalam sambutannya, Pj Ketua Dekranasda Kab. Madiun menekankan pentingnya sinergi untuk memperkuat daya saing produk kriya dari Kabupaten Madiun. “UMKM kriya bukan sekadar produk kerajinan, melainkan cerminan kearifan lokal yang harus kita pertahankan dan kembangkan. Dengan dukungan akademisi dari ISI Yogyakarta yang kaya akan pengalaman, kami yakin dapat mendorong UMKM Kabupaten Madiun melangkah ke pasar yang lebih luas,” ujar Ny. Evi.
Acara pelatihan ini tidak hanya melibatkan akademisi, tetapi juga para pejabat terkait, yang siap mendukung. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kerjasama yang lebih erat antara Dekranasda Kabupaten Madiun dan ISI Yogyakarta dalam membangun ekosistem UMKM kriya yang lebih kreatif, inovatif, dan mampu bersaing di panggung internasional.
Dengan apresiasi yang tulus, Ny. Evi menyampaikan terima kasih kepada ISI Yogyakarta dan seluruh pihak yang telah berkontribusi. “Mari terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan bersama,” pungkasnya.
