Kunker ke Kabupaten Madiun, Gubernur Jatim Apresiasi Para Kades

Setelah beberapa waktu lalu Pemerintah Kabupaten Madiun mendapat piagam penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Pemerintah Daerah terbaik se-Indonesia untuk penyaluran dana desa tahap I tahun 2020, rupanya hal tersebut mendorong Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa, berkunjung ke Kabupaten Madiun. Kunjungan tersebut ditujukan untuk memonitoring pelaksanaan dana desa di kabupaten dengan sebutan kampung pesilat Indonesia ini.

Gubernur Jatim yang didampingi beberapa Kepala Dinas terkait meninjau pelaksanaan dana desa di Desa Sidomulyo dan Desa Pule Kecamatan Sawahan. Setibanya di Desa Sidomulyo, Gubernur dan rombongan disambut langsung oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami beserta istri, Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, Sekda Tontro Pahlawanto, pimpinan Forkopimda dan para pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madiun.

Di kampung ini, Gubernur dan Bupati meninjau sentra kerajinan batik, BUMDES Sido Makmur yang menjual Alat Tulis Kantor, foto copy, penjilidan dan lain-lain. Selain itu juga meninjau Kantor Pos Bumdes yang melayani pembayaran rekening listrik, tagihan air, iuran BPJS, PBB dan masih banyak layanan serupa lainnya. Tak lupa, beliau meninjau pembangunan ruko dari dana desa 2020. Disitu terpampang baliho penggunaan Dana Desa berikut program-programnya, seperti rencana pembangunan sekolah SD dan PAUD, taman bermain, pasar, dan balai desa.

Kemudian, Gubernur didampingi Bupati dan rombongan bergerak ke Desa Pule untuk meninjau taman wisata ceria, berikut pengembangan pariwisata di desa tersebut. Apa yang dilakukan masyarakat di dua desa ini sudah selaras dengan arahan Presiden RI, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan RI, bahwa dana desa 2020 tahap I digunakan untuk memaksimalkan infrastruktur padat karya tunai, dimana pembangunannya melibatkan masyarakat setempat. Dan benar saja, ratusan warga di dua desa tersebut terlibat langsung dalam pembangunan ruko di Sidomulyo dan pengembangan pariwisata di Desa Pule.

Dalama sambutannya, Bupati Madiun mengaku bahwa keberhasilancepatnya penyaluran dana desa di Kabupaten yang dipimpinnya ini tidak lepas atas bimbingan dan petunjuk dari Gubernur Jawa Timur. Untuk itu dirinya menjelaskan, dari awal perencanaan penggunaan dana desa terpusat di Kabupaten meski menuai keraguan. Namun kini terbukti, penggunaan dana desa di Kabupaten Madiun sangat fokus dan kebijakan Bupati tersebut semata-mata agar dana desa benar-benar berhasil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Sementara itu, Gubernur Jatim memuji kerja keras para Kepala Desa di Kabupaten Madiun sehingga per Januari dana desa di Kabupaten Madiun sudah cair 100 persen. Begitupun penggunaannya juga sudah sesuai arahan Presiden, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan, bahwa dana desa tahap I tahun ini digunakan untuk infrastruktur pada karya tunai. Dengan program smart perencanaan pembangunan desa yang digagas Pemkab. Madiun, maka progran tersebut akan diadopsi Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI untuk ditiru di desa-desa di Indonesia.

“Kalau kita istiqomah (terus berbuat semakin baik), maka kemiskinan bisa kita berantas, sekalipun tingkat kemiskinan di Kabupaten Madiun tidak masuk dalam sepuluh besar. Saya ingin Kabupaten Madiun menjadi yang terdepan. Para Kades sudah bekerja keras dan akhirnya Kabupaten Madiun satu-satunya Kabupaten di Indonesia yang penyaluran dana desanya paling cepat,” ungkap Gubernur.

Dalam kesempatan ini, Gubernur juga menyerahkan bantuan masing-masing Rp. 50 juta kepada tiga BUMDes, yakni BUMDes Barokah Jaya Desa Pule, BUMDes Kepel Desa Kepel dan BUMDes Wahana Lestari Desa Duren Gemarang. Bantuan sebagai bentuk apresiasi itu diserahkan langsung oleh Gubernur kepada kepala desa dari tiga desa pengelola BUMDes tersebut. (don – nang – ols/foto:hari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 + three =