PANGLIMA TNI TINJAU PUSKESMAS BALEREJO KABUPATEN MADIUN

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi Puskesmas Balerejo Kabupaten Madiun, Minggu (1/8). Kunjungannya ini untuk meninjau kesiapan Babinsa dan Babinkamtibmas meggunakan aplikasi tracing digital bernama siLacak dan inaRISK. Selain itu, Hadi juga memantau kesiapan Puskesmas Balerejo untuk membentuk Puskesmas Sakit Terpadu.

Hadi berpesan agar para tracer digital membiasakan diri menggunakan aplikasi siLacak dan inaRISK. Aplikasi ini untuk melaporkan kondisi wilayah yang nantinya masuk dalam data base guna mengetahui kecepatan dan ketepatan tracing. Laporan tersebut nantinya menjadi modal testing, sehingga ada 4 pilar yang berkolaborasi yakni Babinsa, Babinkamtibmas, Bidan, dan Kepala Desa/Lurah.

“Pertahankan zona hijau yang sudah dicapai oleh Desa Balerejo. Tinggal bagaimana Babinsa, Babinkamtibmas dan Bidan Desa membiasakan diri menggunakan aplikasi ini. Serta jangan lupa mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi aturan PPKM dan protokol kesehatan,” ucapnya.

Aplikasi siLacak dan inaRISK yang dipegang oleh Babinsa dan Babinkamtibmas tersebut sudah diterapkan di seluruh desa di Kabupaten Madiun. Pemkab Madiun juga menyiapkan 8 Puskesmas sebagai Puskesmas Terpadu seperti Puskesmas Balerejo untuk menambah ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit.

Dalam kunjungannya, Panglima TNI disambut oleh Bupati Madiun beserta jakaran Forkopimda. Sementara Panglima TNI didampingi Kepala BNPB Pusat Ganip Warsito, Kabarhakam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Pejabat TNI Polri Provinsi Jawa Timur.