Pembentukan Kampung Tangguh Semeru Untuk Bangun Kemandirian Masyarakat

 

Bertempat di Graha Eka Kapti, Kamis (28/5), Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Kampung Tangguh Semeru 2020 yang dihadiri Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurnianto. Dalam rakor ini, Dandim 0803/Madiun, Letkol. CZI Nur Alam Sucipto, S.Sos dan Wakapolres Madiun, Kompol Soehono memberi paparan tentang pembentukan Kampung Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib dan Rukun) yang dilatar belakangi adanya permasalahan dilingkungan masyarakat, utamanya Covid – 19.

Wakapolres Madiun dalam paparannya menjelaskan, program ini merupakan kolaborasi antara Polri, TNI dengan masyarakat dengan tujuan membangun kemampuan dan kemandirian di tengah masyarakat kampung dalam rangka memerangi Covid – 19. Nantinya Kampung Tangguh Semeru tidak lagi mengharapkan suport dan pendampingan dari pemerintah, sehingga mereka benar-benar mandiri mengurus kampung masing-masing untuk memerangi Covid – 19.

Ditambahkan Wakapolres, dalam Kampung Tangguh Semeru ini nantinya ada 7 komponen yang harus dilengkapi, dan sejauh ini di Kabupaten Madiun baru ada dua Kampung Tangguh Semeru yakni Desa Jogodayuh Kecamatan Geger dan Desa Sidorejo Kecamatan Kebonsari.

Dandim Nur Alam dalam paparannya mengatakan, Kampung Tangguh Semeru ini harus dijalankan secara bertanggung jawab. Akses keluar masuk kampung lebih diperketat sehingga siapapun yang masuk dan keluar akan didata untuk pendeteksian dini. Juga harus ada lumbung informasi agar semua masyarakat bisa ikut memonitor.

Disamping itu, lumbung logistik juga harus disiapkan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada masyarakat kesulitan pangan. Pos kesehatan seperti ruang isolasi berikut peralatan protokol kesehatan, kata Dandim, juga harus dibangun. Begitupun tim pemakaman jenazah harus dibentuk. “Ini beberapa hal yang menjadi perhatian di Kampung Tangguh Semeru,” papar Dandim Nur Alam.

Wakil Bupati dalam sambutannya mengatakan, pembentukan Kampung Tangguh Semeru ini merupakan kolaborasi pemerintah dan TNI/Polri sebagai upaya untuk menumbuhkan kemandirian bagi masyarakat dalam rangka mengatasi dan memotong mata rantai penyebaran Covid – 19.
“Saya berharap paparan pak Wakapolres dan pak Dandim bisa teruskan kepada masyarakat sehingga semua kampung di Madiun bisa menjadi Kampung Tangguh Semeru, dan siap menghadapi hidup normal baru. Dan di awal bulan depan kita akan launching Program Madiun Kampung Pesilat Tangguh Semeru,” ujar Wabup Madiun.

Untuk itu, Wakil Bupati menegaskan, dalam situasi saat ini budaya gotong – royong ditengah masyarakat harus ditingkatkan, dimana masyarakat yang mampu bisa menyumbang kepada yang kekurangan. Pasalnya, tanpa dukungan masyarakat maka pemerintah-pun tidak bisa berbuat banyak untuk melawan Covid – 19. “Pada prinsipnya, saya ingin semua kampung di Madiun menjadi Kampung Tangguh Semeru,” ungkap Wakil Bupati sebelum menutup Rakor sehari ini. (don – nang / foto: hari – humas)