PEMERINTAH PUSAT BERI PERHATIAN UNTUK KABUPATEN MADIUN KARENA PALING BANYAK MEMPRODUKSI PORANG

Angka kemiskinan di Kabupaten Madiun tahun 2018 hingga 2020 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Karena pada tahun sebelumnya, tingginya angka kemiskinan ini seoalah menjadi ‘pekerjaan rumah’ di awal kepemimpinan Bupati H. Ahmad Dawami dan Wakil Bupati H. Hari Wuryanto.

“Semua pekerjaan saya mulai dengan angka. Dari angka itu muncul permasalahan yang harus saya selesaikan, kemudian kita maksimalkan pemberdayaan dan akhirnya pemberdayaan masyarakat ini menjadi domainnya tingkat kabupaten sampai desa,” jelas Bupati Madiun usai mengadakan pertemuan dengan Deputi Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sekretariat Wakil Presiden, Prof. Ahmad Erani, Senin (24/5).

Salah satu strateginya, lanjut Bupati, dengan mengalokasi ADD 70 persen untuk pemberdayaan masyarakat. Pasalnya, penyelesaian pengangguran bukan hanya melalui banyaknya investasi, namun pemberdayaan juga bagian dari strategi mengurangi pengangguran. Strategi kedua, beban masyarakat harus diturunkan, caranya saat ini di setiap desa ada tempat hiburan sehingga masyarakat desa tidak harus ke kota jika berekreasi. Ketiga adalah investasi.

Bupati menegaskan, pengurangan kemiskinan dengan pembudidayaan Porang sangat erat kaitannya. Pasalnya, masyarakat di pinggiran rata-rata warga Kabupaten Madiun. Untuk itu, ada intervensi dari pemerintah menyangkut budidaya Porang. Hal ini seperti varietas Madiun I yang sudah ada di Pemkab Madiun dan pihaknya mendorong KUR BNI untuk petani porang. “Kita harus lakukan perlindungan untuk petani Porang. Kalau ada investor yang masuk, harus berinvestasi untuk pasca panen. Inovasi dari Porang seperti olahannya, saya minta legalitas dari LIPI mengenai olahan yang benar untuk mendorong nilai ekonomi yang tinggi,” ujar Bupati.

Di tempat yang sama, Deputi Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sekretariat Wakil Presiden, Prof. Ahmad Erani mengatakan pemerintah pusat memberi perhatian untuk Kab. Madiun karena yang paling banyak memproduksi Porang, bahkan peningkatannya dari tahun ketahun luar bisa. “Kami ingin menyerap potensi maupun persoalan yang dihadapi Pemda dan petani Porang di Kabupaten Madiun,” ungkap Erani.

Apalagi, kata Erani, Wapres mendapatkan tugas mengawal program pengurangan kemiskinan, sehingga pihaknya memandang perlu belajar dari Kabupaten Madiun. Dalam mengurangi kemiskinan, prestasi Pemkab Madiun dapat dikatakan luar biasa. Pada tahun 2018 angka kemiskinan 12,56 persen, tahun 2019 turun menjadi 10,34 persen, dan dalam kurun waktu setahun turun 2 persen lebih.