Pemkab. Madiun Bekerja Keras, Masyarakat Diminta Turut Membantu

Begitu virus Corona menjangkiti beberapa negara di dunia, sejak saat itu pula Bupati Madiun, Ahmad Dawami, langsung merespon dengan cepat. Sampai hari ini Senin (23/3), Bupati memimpin rapat membahas penyemprotan disinfektan secara serentak di Kabupaten Madiun yang akan dilaksanakan 26 sampai 28 Maret.

Namun sayangnya, kata Bupati, masih banyak masyarakat belum mengetahui langkah yang ditempuh oleh Pemkab. Madiun. Padahal ini semua sebagai upaya untuk menyelamatkan masyarakat. Ironisnya lagi, masih saja ada pihak yang meremehkan bahkan mencibir upaya yang telah dilakukan Pemkab. Madiun. Untuk itu, Bupati minta masyarakat harus mencoba memahami dan aktif mencari tahu bahaya dan cara pencegahan virus Corona tanpa harus panik.

Dengan imbauan itu, jelas Bupati mengirim pesan agar masyarakat bersama-sama membantu Pemerintah. Setidaknya, masyarakat tahu apa yang harus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona. Tanpa bantuan masyarakat, tentu tugas pemerintah menjadi lebih berat. “Hari ini yang dibutuhkan masyarakat adalah keselamatan. Untuk itu kesadaran masyarakat untuk paham pencegahan virus Corona menjadi penting. Ini serius, sehingga pemahaman masyarakat harus kita bangun. Minimal kemandirian masyarakat ikut mencegah penyebaran Corona harus ada. Ini yang harus kita selesaikan dulu,” papar Bupati.

Selain itu, Bupati juga menyayangkan masih banyaknya pelajar yang tidak mengindahkan instruksinya. Masih banyak dari mereka yang keluyuran, dan tragisnya berkumpul di tempat ramai. Tindakan ini jelas tidak sejalan dengan kebijakan Pemerintah, sehingga peran orang tua dan guru menjadi penting. Padahal Instruksi diterbitkan agar pelajar maupun masyarakat mengurangi interaksi sosial dalam rangka memutus mata rantai penularan Corona.

“Ada saatnya ketegasan kita butuhkan. Kesannya memang tidak populis, namun saat ini bukan waktunya mencari popularitas melainkan bagaimana melindungi masyarakat agar tidak terjangkit Corona. Semoga masyarakat bisa memahaminya,” ungkap Bupati.

Tiga hari menjelang penyemprotan serentak ini, Bupati minta kepada pihak terkait agar membangun pemahaman dan edukasi di tengah masyarakat. Dalam situasi saat ini, Bupati menegaskan, anggaran tidak perlu dibicarakan lagi mengingat keselamatan masyarakat jauh lebih penting. “Penyemprotan harus maksimal, pemahaman kepada masyarakat juga harus kita masifkan,” tandasnya.

Kemudian rapat dipimpin oleh Wakil Bupati, Hari Wuryanto, dengan pembahasan teknis dan materiil mengenai persiapan penyemprotan seretak nanti. Selain Forkopimda dan OPD, para camat dan kepala desa harus menginventarisir lokasi yang akan disemprot. (don – nang – ols foto: hari/humas)