Pemkab Madiun dan Forkopimda Melakukan Penyemprotan Massal di Caruban

Pemkab Madiun bersama Forkopimda kembali melakukan penyemprotan massal di sepanjang jalan ibukota Caruban, Selasa (31/3). Ruas jalan yang disemprot yakni Jalan Panglima Sudirman (Klitik sampai dengan Kaligunting), Jalan Ahmad Yani (Pasar Baru Caruban sampai dengan Desa Bajulan), Jalan MT. Haryono, Pusat Pemerintahan, dan Jalan DI Panjaitan.

Dua mobil pemadam kebakaran disiapkan untuk melakukan penyemprotan, tim gabungan dari TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satpol PP. “Kita lebih menekankan pencegahan, Semoga Kabupaten Madiun Zero Corona,” Ujar Bupati Madiun, Ahmad Dawami.

Beberapa Rumah Sakit di Kabupaten Madiun yang menjadi rujukan adalah RSUD Caruban yang ditunjuk lansung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Nantinya RSUD Dolopo akan mem-back up RSUD Dr. Soedono Madiun. Ia juga menyebutkan RS TNI AU Iswahjudi, siap menampung pasien korona, jika terjadi pembludakan pasien. “Sudah mulai kita siapkan ruang isolasinya dan SDM medisnya,” paparnya.

Ia juga kembali menegaskan, tidak perlu panik jika mengalami gelaja menyerupai korona. Cukup dengan menghubungi call center pelayanan korona yang tersedia 24 jam. “Tidak semua puskesmas buka 24 jam, kecuali rawat inap. Rawat inap pun juga punya standart, ini akan ada berubahan jika ada track bilamana ODP naik ataupun ODR naik,” paparnya.

Bupati pun juga tidak membatasi akses keluar masuk Kabupaten Madiun, pihaknya lebih menekankan penjagaan di wilayah masing-masing.” Artinya masyarakat udah ada kesadaran, termasuk lockdown dan karantina lokal harus menunggu instruksi pemerintah pusat,” imbuhnya.

Penggelontoran dana untuk pencegahan Corona tak menyenggol sedikitpun dari DD dan ADD yang difokuskan untuk padat karya dan infrastruktur desa. Dibawah naungan DPMD ia menyiapkan pos khusus untuk bencana tergantung jumlah penduduknya. “Kita tidak merubah regulasi itu,” ujarnya. (don-ols)