Pemkab Madiun melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun gelar Rapat Koordinasi (Rakor) kesiapsiagaan penanggulangan bencana di masa pandemi COVID-19, Rabu (14/10). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kemitraan publik yang melibatkan lembaga usaha dengan semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan kedermawanan dalam penanggulangan bencana. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, Forkopimda Kabupaten Madiun, perwakilan Camat, Kepala Desa se-Kabupaten Madiun, perwakilan perguruan tinggi dan pelaku usaha di Kabupaten Madiun, turut hadir dalam rapat yang diselenggarakan di Pendopo Ronggo Djoemeno itu.
Rakor ini diharapkan dapat membangun sinergitas yang kuat dari unsur pentahelix (pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media masa). Sinergitas begitu penting dalam penanggulangan bencana serta menguatnya ketahanan sosial dan budaya akan sadarnya bencana dari masyarakat secara mandiri. Bupati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan early warning system (kewaspadaan dini). Artinya, kesiapan seluruh personil perlu diperiksa agar tidak ada bencana yang tidak bisa terkendali. “COVID-19 tetap menjadi prioritas sementara bencana lainnya sebagai antisipasi”, jelas Bupati.
Pada kesempatan yang sama, Bupati menyerahkan penghargaan kepada Desa Durenan Kecamatan Gemarang atas prestasi terbaik Kategori Pratama Lomba Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana tingkat Provinsi Jawa Timur 2020. “Penghargaan yang kita terima dari Ibu Gubernur jangan sampai membuat kita lengah. Penghargaan ini sebagai wujud sinergitas yang baik dari semua unsur, baik pemerintah, TNI Polri, maupun masyarakat”, terangnya. Bupati menjelaskan bahwa pada prinsipnya masyarakat harus partisipatif dan birokarasinya pasti responsif. Hal ini, lanjutnya, dalam rangka pencegahan, penanganan dan pasca bencana yang baik.