PEMKAB MADIUN RAIH PENGHARGAAN SEBAGAI PERINGKAT PERTAMA DALAM IMPLEMENTASI SATU DATA INDONESIA

Setelah baru saja mendapat penghargaan sebagai Pemda tercepat dalam pencairan Dana Desa, Pemkab Madiun kembali mendapat penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jatim, Jumat (19/2). Pemkab Madiun dinobatkan sebagai peringkat pertama dalam implementasi Satu Data Indonesia atas terbentuknya Perbup/Perwali tentang Satu Data, aktifitas forum Satu Data dan keberadaan portal Satu Data di lingkungan Provinsi Jawa Timur.

Piagam penghargaan yang cukup bergengsi ini diserahkan oleh Kepala BPS Provinsi Jatim Dr. Dadang Hardiawan diterima langsung oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami disaksikan Kepala BPS Madiun, Hartono dan beberapa pimpinan OPD di Pendopo Muda Graha.

Menyangkut validasi data memang menjadi prioritas Bupati Madiun di tahun pertama atau sejak dirinya memimpin Kabupaten Madiun. Data perlu diperbaiki karena seorang pimpinan dalam memutuskan kebijakan pasti diikuti efeknya. “Sehingga pemimpin dalam memutuskan nggak boleh salah. Kalau sampai salah, akan menimbulkan kerugian dan kemubaziran. Untuk itu saya dalam membuat keputusan harus berdasarkan data, bukan berdasarkan isu,” terang Bupati.

 

Kedua, kata Bupati Madiun, seorang pemimpin membutuhkan data yang benar juga untuk mengetahui permasalahan sekaligus untuk mencari jalan penyelesaiannya. Data yang benar, juga bisa untuk membuat program peningkatan ekonomi, pertanian, IPM maupun sektor lainnya. “Yang masih harus ditingkatkan adalah update datanya,” kata Bupati saat ditemui seusai menerima penghargaan.

Kepala BPS Provinsi Jatim menjelaskan bahwa Kabupaten Madiun sudah menuju ke arah Satu Data. Hal senada dilontarkan Kepala BPS Kabupaten Madiun, beberapa faktor pendukung seperti Perbup dan portal Satu Data Indonesia sudah dibuat oleh Pemkab Madiun dengan Walidata adalah Dinas Kominfo. “Penghargaan ini karena Bupati Madiun aktif dalam kegiatan ini, sehingga semua berjalan lancar,” ujar Kepala BPS Kabupaten Madiun.