PENUTUPAN SEPEKAN ING KABUPATEN MADIUN “KAMPUNG PESILAT NANGGAP WAYANG”

Penutupan Sepekan Ing Kabupaten Madiun (Sepasma) ditandani dengan Pagelaran Wayang Kulit dengan Dalang “Ki Sigit Ariyanto” dan Lawak “Gareng” dari Semarang Jawa tengah. Pagelaran wayang kulit terselenggara di halaman Pendopo Ronggo Djoemeno pada Kamis Malam 25/7/2019 bertemakan “Kampung Pesilat Naggap Wayang”.
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami memang sengaja menggelar acara pagelaran wayang kulit dengan cara duduk berlesehan, ini dimaksud beliau, agar antara Bupati, Forkopimda dan pejabat lainnya sama dengan masyarakat (tidak ada perbedaan).
Adapun undangan yang hadir yaitu Bupati/Walikota sekitar Kabupaten Madiun, Sesepuh Bupati Madiun H. Muhtarom dan Sesepuh Wakil Bupati Madiun H. Iswanto, Forkopimda Kabupaten Madiun, Petugas Makam Kota Gedhe Kabupaten Madiun, Tokoh Masyarakat Kabupaten dan para pejabat di Kabupaten Madiun.
Bupati mengatakan, tema dari wayangan ini adalah “Kampung Pesilat Nanggap Wayang”, dimaksud masyarakat Kabupaten Madiun hidup rukun, sudah tidak lagi ada pertikaian antar perguruan silat di Kabupaten Madiun. 14 perguruan silat di Kabupaten Madiun sepakat untuk bersatu, menjadikan Kabupaten Madiun sebagai kampung Pesilat, bersepakat untuk membangun kabupaten Madiun yang kita cintai. Setelah pondasi sudah ini kuat, kita akan akan berbicara yang lainnya yaitu prestasi dan kesejahteraannya. Yang terpenting komitmen kerukunan ini masuk diseluruh 256 desa.
Sepasma di Usia Kabupaten Madiun yang ke 451, ini sudah waktunya kabupaten madiun tampil baik di tingkat reginonal maupun di tingkat nasional. Ibu Kota Kabupaten Madiun yang bertempat di Caruban sesuai PP 3 tahun 2019, insyallah kedepan batas Ibu Kota akan diperlebar dari barat sampai polsek Balerejo dan yang timur sampai dengan perbatasan di mejayan.
Alhamdulillah Sepasma kali ini sebagai bukti bahwa caruban Ibu kotanya Kabupaten Madiun, mulai tanggal 18 sampai malam hari ini ramai dikunjungi masyarakat kabupaten madiun. Kabupaten Madiun adalah Milik kita semua, meskipun Ibu Kota Kabupaten Madiun di Caruban yakni miliknya seluruh Warga Masyarakat Kabuaten Madiun, tegasnya. Beliau berharap agar seluruh warga masyarakat kabupaten madiun sepakat untuk menjaga, membuat aman dan meramaikan Ibu Kota kabupaten Madiun.
Tak hanya Kampung Pesilat yang kita unggulkan, kita punya kesenian Dongkrek. Dongkrek pada acara Kampung Pesilat Bersholawat bersama Habib syech pertama kali bergabung mengiringi alunan hadrahnya, dan insyallah kedepan nanti akan bergabung dengan hadroh yang terselenggara di kabupaten madiun. Selain itu pada saat konser Band Kotak juga menjadi Band Pembukanya. Ini budaya Kabupaten Madiun, jadi harus kita dukung dan kita lestarikan bersama-sama, ungkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 3 =