Kamis, 26-4-2018 pelaksanaan isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1439H / 2018 M kabupaten madiun bertempat di pendopo ronggo djoemeno, mejayan. Pada acara hadir wakil Bupati, anggota forkopimda atau yang mewakili, para alim ulama, kyai, sesepuh dan pini sepuh, Ibu Wakil Tim penggerak PKK, kepala seluruh kepala opd dan karyawan karyawati pemerintah kabupaten madiun.
Sebelum wakil bupati membacakan sambutan Bupati, ada prosesi penyerahan SK takmir masjid Quba kepada ketua MUI kabupaten Madiun, dan Berikut Sambutan Bupati yang di bacakan Wakil Bupati,
MENGAWALI SAMBUTAN SAYA INI, MARILAH KITA SENANTIASA MEMANJATKAN PUJI KEHADIRAT ALLAH
SWT., ATAS SEGALA NIKMAT YANG DIKARUNIAKAN KEPADA KITA SEKALIAN, SEHINGGA KITA DAPAT HADIFR
DAN BERSILATURROHMI DI PENDOPO RONGGO DJOEMENO INI, DALAM RANGKA PERINGATAN ISRO MI’RAJ
NABI MUHAMMAD SAW. TAHUN 1439 H/2018 M DALAM KEADAAN SEHAT WAL AFIAT DAN SELALU DALAM LINDUNGAN ALLAH SWT. SHOLAWAT DAN SALAM, SEMOGA SENANTIASA TETAP TERLIMPAHKAN KEPADA JUNJUNGAN KITA NABI BESAR MUHAMMAD SAW, KELUARGA, SERTA PARA SAHABAT, TABI’IT, TAB’IN TERMASUK KITA SEBAGAI PENGIKUT HINGGA AKHIR JAMAN
PERLU KITA KHAHNl BAHWA DALAM SATU TAHUN ADA BULAN-BULAN YANG DIMULIAKAN ALLAH SWT PADA BULAN-BULAN ITU TERDAPAT BEBERAPA PERISTIWA PENTING SEMASA NABI MUHAMMAD SAW. MENYAMPAIKAN
KENABIANNYA KARENA MOMEN ITULAH
KEMUDtAN ALLAH SWT MENGABAOIKAN BUUW SUCI ITU DI
DALAM AL-QUR’AN DENGAN SEBUTAN ARBA’ATUN HURUM, SEBAGAIMANA DI DALAM SURAT AT-TAUBAH AYAT 36.
BULAN-BULAN TERSEBUT ADALAH MUHARRAM DZULQA’DAH, DZULHIJJAH DAN RAJAB, MASING MASING BYLAN ITU MEMILIKI KEISTIMEWAAN DAN KELEBIHAN MASING-MASING. NAMUN SECARA UMUM, PADA KEEMPAT BULAN INI ALLAH SWT. MELARANG NABI DAN UMATNYA UNTUK MEMERANGI ORANG KAFIR. TUJUANNYA AGAR BULAN INI UMAT ISLAM MENYIBUKKAN DIRINYA DENGAN IBADAH SUNNAH, SEPERTI MEMPERBANYAK SHOLAT DAN PUASA. KARENA PAHALA PADA BULAN-BULAN INI AKAN BERBEDA NILAINYA DENGAN BULAN-BULAN LAINNYA.
ADAPUN PERISTIWA PENTING YANG TERJADI DI BULAN RAJAB ADALAH PERISTIWA ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW., YANG KEMUDIAN DIABADIKAN OLEH ALLAH SWT. DI DALAM AL-QUR’AN PADA SURAT AL-ISRA’
AYAT 1. AYAT INI SEBAGAI BUKTI BAHWA PERISTIWA ISRA MIRAJ YANG DIALAMI NABI MUHAMMAD SAW. ITU ADALAHBENAR ADANYA.
ISRA’ MI’RAJ ADALAH PERISTIWA LUAR BIASA SEHINGGA MERUPAKAN MUKJIZAT YANG BEGITU BESAR
BAGI KERASULAN MUHAMMAD SAW. ISRA’ DAN MI’RAJ YANG TERJADI PADA DIRI BELIAU DILAKUKAN DENGAN
RUH DAN JASAD DAN DALAM WAKTU KURANG DARI SATUMALAM. DALAM HAL INI, KALAU HANYA DILIHAT DARI
PENDEKATAN AKAL PIKIRAN DAN NALAR MANUSIA YANGSANGAT TERBATAS, MAKA TENTU PERISTIWA TERSEBUT SANGATLAH TIDAK MASUK AKAL, SECARA LOGIKA, MEMANG PERISTIWA ISRA’ MI’RAJ MERUPAKAN SUATU PERISTIWA YANG TIDAK DAPAT DINALAR SECARA AKAL, NAMUN KITA SEBAGAI UMAT ISLAM HARUS TETAP
MEYAKININYA. TUJUAN UTAMA DARI PERISTIWA ISRA MIRAJ INI ADALAH UNTUK MENGAMBIL PELAJARAN
(‘IBRAH) DAN HIKMAH DI BALIK PERISTIWA ITU. ADA SUATU KEKUATAN YANG TIDAK DAPAT DIJANGKAU OLEH PANCA INDRA, NAMUN BISA DIRASAKAN OLEH RAGA. ADA DZAT YANG MAMPU MENGATUR GERAK GERIK PARA MAKHLUK DI MUKA BUMI. DZAT YANG MAHA SEGALANYA DAN LEBIH BERKUASA DARI APAPUN DI ALAM, YAITU ALLAH SWT SEBAGAIMANA YANG KITA KETAHUI BERSAMA, PERISTIWA ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW SARAT DENGAN BERBAGAI PERISTIWA SIMBOLIK. BERBAGAI PERISTIWA YANG DIPERLIHATKAN OLEH ALLAH SWT
SELAMA PERJALANAN ISRA’ MI’RAJ DIMAKSUD, UNTUK MEMPERLIHATKAN KEPADA NABI MUHAMMAD SAW. DAN
KITA SEBAGAI PENGIKUTNYA, SEBAGIAN DARI TANDA TANDA KEBESARAN-NYA. PENGALAMAN TERSEBUT KEMUDIAN DISAMPAIKAN KEPADA UMATNYA AGAR
DIRENUNGKAN DAN DIPETIK HIKMAHNYA.
ESENSI PERINGATAN ISRA MI’RAJ ADALAH PENYATUAN DIMENSI SPIRITUAL DAN DIMENSI SOSIAL
YANG DITUANGKAN DALAM IBADAH SHOLAT HAL ITU DITEGASKAN OLEH ALLAH SWT. DALAM AL-QURAN SURAT
AL-MA UN, YANG MENGECAM ORANG-ORANG YANG MENGERJAKAN SHOLAT, TETAPI TIDAK BERUSAHA MENGIPLEMENTASIKAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DIDALAMNYA PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
PADA PERINGATAN ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW KALI INI, SAYA MENGAJAK KAUM MUSLIMIN DAN
MUSLIMAT UNTUK BERSAMA-SAMA MEMANTAPKAN PELAKSANAAN SHOLAT KITA. KUALITAS SHOLAT PERLU
KITA TINGKATKAN SEHINGGA SETIAP MUSLIM MERASAKAN SHOLAT SEBAGAI SUATU KEBUTUHAN YANG HARUS
DIPENUHI, BUKAN SEBATAS KEWAJIBAN YANG HARUS DITUNAIKAN
SEKALI LAGI SAYA INGIN MENEKANKAN PENTINGNYA SELALU MENINGKATKAN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN SERTA SIKAP SALING HORMAT MENGHORMATI, TIDAK HANYA DENGAN SESAMA MUSLIM, NAMUN JUGA
DENGAN SELURUH UMAT BERAGAMA LAINNYA, SEBAGAI PERWUJUDAN KITA MENJADI MUSLIM YANG RAHMATAN
LIL ‘ALAMIN. SEMOGA ALLAH SWT SENANTIASA MEMBERIKAN RAHMAT DAN HIDAYAHNYA KEPADA KITA SEKALIAN DAN SELURUH MASYARAKAT KABUPATEN MADIUN, SEHINGGA TERWUJUD SEBUAH TATANAN MASYARKAT YANG ADIL, MAKMUR DAN SEJAHTERA, SERTA SELALU DALAM LINDUNGAN DAN AMPUNAN ALLAH SWT.