PESAN PENTING BUPATI SAAT PENYERAHAN SK RAPBDes

Bertempat di Pendopo Pemuda Graha, Jumat 27 Desember 2019, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami menyerahkan SK tentang Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Desa APBDes Tahun Anggaran 2020 kepada 198 Kepala Desa se-Kabupaten Madiun. Madiun. Diharapkan, APBDes Ta. 2020 bisa ditetapkan pada 31 bulan ini. Sebelum menyerahkan RAPBDes, para Kades menandatangani pakta integritas Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Madiun.

Pada kegiatan ini, Bupati H. Ahmad Dawami didampingi Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Agus Budi Wahyono dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Joko Lelono yang disaksikan oleh para Camat dan Pejabat Forkompimda.

Dalam sambutannya, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami menyampaikan banyak pesan penting untuk dipedomani oleh para Kades itu. Diantaranya, mulai tahun depan para Kades harus memperhatikan kualitas belanja, indikatornya program kegiatan harus terkirim dan sampai di sasaran, dan harus memberi efek positif yang menyelesaikan masalah. “Jangan kita terjabak pada SPJ saja yang bagus, tapi otuput-nya tidak ada, hanya rutinintas saja,” tegas Bupati kepada para Kades.

Bupati menambahkan, tahap perencanaan dari sebuah program sangat penting untuk menghindari penyelewengan. Begitupun dalam mengelola Anggaran Dana Desa, maka pencegahan juga lebih penting dari pada penindakkan. Untuk itu, dirinya mengaku tidak senang bila menemukan kades yang menyepelekan sebuah program, apalagi ada oknum kepala desa yang merasa paling pintar. Pasalnya, sebuah program akan menjadi baik bila kerjasamanya juga baik.

“Saya pesan kepada para kades agar menyatukan kembali masyarakatnya yang sempat terbelah akibat beda pilihan saat Pilkades kemarin. Pilkades sudah selesai, siapapun pemenangnya adalah pemimpin bagi semua masyarakat di desa,” ungkap Bupati.

Bupati juga menekankan agar Kepala Desa dan Lurah dapat meningkatkan PADes (Pendapatan Asli Desa) karena dari situ bisa menunjukkan prestasi dari para kepala desa dan Lurah. Besar kecilnya PADes juga bisa menjadi mesin pengungkit ekonomi desa. “Minimal, PADes harus seimbang dengan besaran dana untuk menggaji perangkat desa agar terjadi kemandirian,” imbuhnya.

Peningkatan PADes, lanjut Bupati juga bisa meningkatkan PAD Kabupaten yang saat ini dirasakan masih kecil. Dirinya melalui OPD terkait akan menggarap obyek pajak baru sebagai sumber meningkatkan PAD Kabupaten. Salah satunya akan ada proyek jalan lingkar Wilis. Bupati mengaku selalu kerjasama dengan pimpinan daerah di sekitar, maka jalan tersebut akan tembus Magetan dan rencananya menjadi jalan nasional. Hal ini juga bisa menjadi mesin pengungkit PAD di Kabupaten Madiun maupun Magetan.