Presiden Jokowi Beri Arahan Pengendalian Inflasi, Bupati Madiun Akui Siap

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jika banyak negara yang dibuat ketar-ketir dengan kenaikan harga barang-barang atau inflasi. Hal tersebut diungkapkan olehnya dalam Pembahasan Pengendalian Inflasi dengan Seluruh Kepala Daerah Secara Hybrid di Istana Negara Jakarta, Senin (12/9).

 

Orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut memerintahkan para kepala daerah menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk menahan laju inflasi akibat penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Oleh sebab itu saya minta gubernur, bupati, dan wali kota agar pemerintah daerah dan pemerintah pusat bekerja sama seperti saat mengatasi COVID-19. Saya yakin InsyaAllah bisa inflasi tahun ini dapat dikendalikan di bawah 5 persen,” tegasnya.

 

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mengikuti kegiatan tersebut secara virtual dari Pendopo Muda Graha. Dirinya didampingi oleh Asisten Perekonomian, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, serta Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam. Usai mengikuti kegiatan tersebut, Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun, mengatakan siap menjalankan instruksi yang diberikan. Berbagai upaya dapat dilakukan dengan menekan inflasi, namun Bupati berkeyakinan langkah yang diambil tidak boleh merugikan masyarakat.

 

Dalam kesempatan ini pula, Presiden memaparkan per hari ini 2% dari DAU bisa mencapai Rp 2,17 triliun. Sementara untuk belanja tak terduga ada sebesar Rp 16,4 triliun, dan baru digunakan Rp 6,5 triliun.