PSHT Berusia 1 Abad, Ketua DPD RI dan Jenderal TNI Resmikan Graha Krida Budaya

 

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) hari ini, Jum’at (2/9/2022), memperingati hari ulang tahunnya yang ke-100 tahun atau 1 abad. Dengan slogan Terate Emas, puncak peringatan tersebut nampak dihadiri sejumlah tokoh nasional. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami juga nampak duduk di jajaran tamu undangan VIP bersama dengan Jenderal TNI Andika Perkasa, Ketua DPD RI A.A Lanyalla Mahmud Mattalitti, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

Juga hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Komandan Seskoal Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Wali Kota Madiun Maidi, serta Ketua Umum PSHT Kang Mas Moerdjoko dan Dewan Pusat PSHT Kang Mas Issoebiantoro.

Sebagai organisasi yang memiliki kontribusi terhadap lahirnya Indonesia, La Nyalla mengajak agar warga PSHT melihat dan mengamati arah perjalanan bangsa ini. Untuk itu, ia pun mengajak warga PSHT bersama-sama mengembalikan kedaulatan rakyat kembali di tangan rakyat. Menurutnya, oligarki ekonomi yang bersekutu dengan oligarki politik telah menyandera penguasa yang pada akhirnya bertindak ugal-ugalan dalam membuat kebijakan nasional.

“Baca ulang pikiran-pikiran Ki Hadjar Hardjo Utomo, saat beliau mendirikan PSHT 100 tahun yang lalu. Kita harus membaca kembali watak dasar dan DNA asli sistem demokrasi bangsa ini, di mana para pendiri bangsa telah sepakat menggunakan sistem syuro yang menjadi ciri utama demokrasi Pancasila,” jelas La Nyalla.

Di akhir acara, La Nyalla bersama Jenderal TNI Andika Perkasa turut meresmikan Graha Krida Budaya dengan menandatangani prasasti dan memukul gong sebagai peresmian monumen 1 Abad Terate Emas untuk Dunia. Di tempat terpisah, Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, yang juga anggota Dewan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate mengucapkan selamat atas usia PSHT yang pada hari ini genap satu abad.

Beliau berharap dengan digelarnya peringatan satu abad dapat menambah keyakinan kita semua untuk menjalankan ajaran budi luhur yang diajarkan oleh pendiri PSHT dan ini juga sebagai budaya bangsa. “Mudah-mudahan dengan digelarnya peringatan satu abad ini akan menambah keyakinan kita dalam menjalankan ajaran budi luhur dan juga budaya bangsa ini,” kata Wakil Bupati Madiun.

Mas Hari sapaan akrabnya menjelaskan bahwa di Kabupaten Madiun terdapat 14 perguruan, saat ini 14 perguruan tersebut sudah disatukan dalam satu wadah yaitu Kampung Pesilat Indonesia. Wabup berharap mereka bisa sama sama melestarikan budaya pencak silat dan ikut mewujudkan Kabupaten Madiun yang aman. “Dari beberapa perguruan pencak silat ini bisa terhimpun, bisa sama sama melestarikan budaya bangsa, dan akan mewujudkan bahwa Kabupaten Madiun bisa aman,” pungkasnya