PT. DMA Sampoerna Lakukan Audiensi dengan Bupati Madiun

 

Selasa (2/6), PT. DMA Sampoerna Madiun lakukan audiensi dengan Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, terkait pelaksanaan kerja setelah terdapatnya pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 di Pendopo Muda Graha. Audiensi ini dihadiri oleh seluruh pejabat PT DMA Sampoerna Madiun dan juga Pimpinan OPD Kab. Madiun terkait. Manajer Operasional, Dilan, menyampaikan bahwa setelah adanya karyawan PT DMA positif Covid-19, pelaksanaan dan tata kerja di PT DMA akan dirubah dan lebih ketat. Hal ini perlu disampaikan kepada Bupati Madiun agar PT DMA dapat kembali beroprasional.

PT DMA juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Pemerintah Kabupaten Madiun yang telah melaksanakan Rapid Tes di perusahaannya. Dilan menjelaskan bahwa sejak adanya virus Corona di Indonesia, Maret lalu perusahaannya sudah menerapkan protokol Covid-19. Namun tidak tahu kenapa di perusahaannya terdapat karyawan yang positif Korona. Ternyata setelah dilakukan tracing, karyawan tersebut mungkin tertular suaminya karena bekerja di Surabaya.

Untuk itu, lanjutnya, PT DMA kedepan akan lebih serius melakukan protokol Covid-19 secara ketat, baik karyawan pada saat bergantian shift, penataan karyawan, tamu yang datang maupun truk-truk yang akan datang ke perusahaan akan disemprot disenfiktan. Dalam penataan bekerja karyawan, akan ada jarak tempat duduk pada saat produksi. Tempat duduk akan diberikan jarak antara karyawan, dan mereka selalu menggunakan masker serta selalu cuci tangan dengan sabun dan disiapkan hand sanitazer.

Perlu diketahui, bahwa dari hasil rapid test terhadap 895 karyawan di PT DMA seluruhnya negatif. Rapid test tersebut dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun yang pada waktu pelaksanaannya dipimpin Bupati Madiun. Bupati tekankan PT. DMA bisa beroperasi dengan catatan harus mematuhi protokol kesehatan. “Di Jatim ada Klaster Sampoerna, dan saya tidak mau ada Klaster di PT DMA Sampoerna di Madiun,” ujarnya.

Bupati berujar agar perusahaan benar-benar menjalankan protokol kesehatan secara serius, termasuk tempat kerja, kantin, tempat parkir dan mushola ditata sedemikian rupa untuk menekan penularan Covid – 19. PT DMA harus punya langkah yang riil untuk menyakinkan pemerintah karena sebagian besar karyawan di PT. DMA adalah warga Madiun. “Kepada PT DMA, saya juga minta agar memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil dan lansia, karena usia rentan ini sulit disembuhkan jika terjangkit corona,” pinta Bupati seraya menambahkan, besok akan dilakukan rapid test lagi sebelum perusahaan kembali beroperasi dan 7 hari lagi kedepan juga akan dilakukan rapid test. (don – nang /foto: hari – humas)