Rakor Pengamanan COVID-19 Jatim, Bupati Madiun Ungkap Kondisi Terkini di Kabupaten Madiun

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Letjen TNI Ganip Warsito memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Jatim, Senin malam (7/6). Rapat yang terpusat di Mapolda Jatim menghadirkan 7 Bupati/Walikota (termasuk Bupati Madiun H. Ahmad Dawami) yang wilayahnya mengalami lonjakan, untuk memberikan paparan kondisi penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayahnya masing-masing diikuti para bupati dan walikota se-Jatim secara virtual.

Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito dalam rapat mengimbau Forkopimda Jatim untuk memastikan ketersediaan BOR dan tenaga kesehatan di rumah sakit hingga tempat isolasi mandiri. Selain itu, Ganip menyebut penting dilakukan tracing dan testing hingga membatasi mobilitas penduduk. “Konsisten dan meningkatkan jumlah pemeriksaan baik tracing maupun testing, dan pantau kedisiplinan protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas penduduk serta diperlukan kolaborasi, koordinasi dan sinergitas antar stakeholder dalam menangani kasus COVID-19,” lanjutnya.

Terkait ketersediaan BOR , Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menerangkan, tingkat ketersedian BOR (Bed Occupancy Rate) atau ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di rumah sakit di Kabupaten Madiun mencapai 35 persen. Bupati Madiun juga menerapkan larangan isolasi mandiri bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk menekan tingkat persebaran Covid-19 di masyarakat.

Sementara Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut Forkopimda Jatim terus melaksanakan pencegahan penularan COVID-19, terutama varian baru. Salah satunya dengan melaksanakan protokol kesehatan ketat bagi PMI yang kembali ke Jatim dengan dilakukan karantina dan pemeriksaan swab test di Asrama Haji maupun pos PPKM Mikro. Untuk penanganan di Bangkalan, pihaknya melakukan penyekatan di Suramadu dan sejumlah titik lainnya.