Pemprov Jatim kembali menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Mikro dan menindaklanjuti arahan Mendagri RI dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan serta penanganan COVID-19. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Kapolres Madiun, Dandim 0803, serta pimpinan OPD terkait mengikuti rakor tersebut secara virtual di Pendopo Muda Graha, Selasa (4/5).
“Pelajaran yang dapat kita petik yakni terjadinya tsunami pandemi COVID-19 di India. Karena ada kelonggaran protokol kesehatan, terdapat peningkatan penularan virus dan lahir varian baru COVID-19. Potensi penyebaran di Jatim masih besar dan varian virus baru ini patut kita waspadai. Perlu kewaspadaan dan disiplin penerapan PPKM mikro, apalagi akan ada masa libur lebaran 1442 H”, jelas juru bicara gugus penanganan COVID-19 dr. Joni.
Kapolda Jatim menjelaskan tentang penyekatan wilayah menjelang perayaan Idul Fitri dan melakukan pelaksanaan protokol kesehatan dengan tenaga kerja migran. “Kami sudah menugaskan anggota untuk penyekatan wilayahnya masing-masing guna mewaspadai pemudik. Tak hanya itu, anggota kami juga melakukan pengecekan tempat-tempat yang menimbulkan keramaian yakni terminal, stasiun, pelabuhan, tempat wisata tempat pembelanjaan dan tempat ibadah, komunikasi, komitmen dan bekerja yang baik. Dengan itu kita dapat bersama-sama dapat melakukan pencegah covid ini dengan baik, jelasnya.
Dirinya melanjutkan, akan ada 1420 personil TNI guna membantu penyekatan di wilayah provinsi Jatim. Patut kita waspadai mudik lebaran di wilayah Jawa Timur. Personil TNI diharapkan untuk selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahayanya pandemi COVID-19. dan apalagi kita melihat kasus di india. “Mari kita bersatu padu, kompak, solid bersama-sama menjaga wilayah Jatim pada masa mudik lebaran”, tutup Pangdam V Brawijaya pada Rakor yang diikuti Bupati/Walikota se-Jawa Timur ini.