Presiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi), Jumat (11/3), menghadiri Dies Natalis ke-46 UNS (Universitas Sebelas Maret) Surakarta. Didampingi Menteri Kabinet Indonesia Maju, dalam kesempatan ini Presiden Jokowi juga meresmikan tower 11 Ki Hadjar Dewantara UNS dan dilanjutkan peresmian Gedung Baru UNS Kampus Caruban di Kabupaten Madiun.
Menko PMK RI Muhadjir Effendy didampingi Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, unsur forkopimda dan Civitas Akademik UNS mengikuti peresmian sarana pendidikan ini dari Kampus UNS Caruban.
Dalam arahannya, Presiden mengingatkan bahwa saat ini UNS sudah menjadi ‘kapal besar’ dengan jumlah mahasiswa mencapai 40 ribu. “Jumlah itu besar sekali. Apalagi kita dituntut bergerak cepat karena perkembangan dunia berubah begitu cepat, ilmu pengetahuan juga berkembang sangat cepat, sehingga harus diikuti dengan program pendidikan yang dinamis, riset yang cepat agar bisa mengikuti tantangan zaman,” ingat Presiden Jokowi.
Untuk itu, Presiden Jokowi menegaskan pengembangan SDM (Sumber Daya Mansia) termasuk SDM digital yang sangat penting. Dirinya juga setuju, ide kampus merdeka yang dicetuskan Menteri Pendidikan, dengan pengawasan dari Kampus sehingga mahasiswa bisa belajar kapan dan dimana saja. “Kalau dalam dua tahun ini pengembangan SDM dan program pendidikan tidak dilakukan maka ditahun 2030-2035 kita akan sulit,” tandas Presiden.
Atas peresmian UNS oleh Presiden ini, Bupati Madiun merasa semangat yang luar biasa. Sebagaimana penekanan Presiden mengenai pengembangan SDM, Bupati menegaskan itu sesuatu yang harus diperhatikan sehingga dirinya sangat terbuka dan mendukung jika ada mahasiswa atau pelajar yang membuat aplikasi, berenovasi dan magang di lingkup jajarannya. “Kalau ada mahasiswa yang mau magang atau berinovasi, saya yang pertama kali dukung. Saya dan pak Wabup juga sangat gembira dengan diresmikannya kampus UNS ini,” ungkap Bupati.
Hal yang sama dirasakan Menko PMK yang mengaku senang karena UNS Kabupaten Madiun diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi.
“Terimakasih kepada Pemkab Madiun, kita punya waktu 2 tahun untuk mempercepat pengembangan SDM. Cukup banyak potensi di Kabupaten Madiun yang bisa dieksplorasi untuk dikembangkan di kalangan Mahasiswa UNS,” pinta Menko PMK.