Kamis, 8/11/2018 Bertempat di Pendopo Ronggo Djoemeno terlaksana Bupati Madiun H. Ahmad Dawami membuka sarasehan dengan tema “Kita Cegah HIV & AIDS, hapuskan Diskriminasi ODHA, aman dari bahaya AIDS, Sejahtera Tanpa AIDS, Berakhlak untuk cegah AIDS” dalam rangka Hari AIDS sedunia dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK-KKBPK-Kesehatan bersama STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun.
Acara dihadiri oleh, Wakil Bupati Madiun, Forkopimda atau yang mewakili, Ketua TP PKk, kepala OPD, Perwakilan INKA, Ketua STIKES Bhakti Darma Husada dan Camat se-Kabupaten Madiun.
Dalam sambutan Bupati menyampaikan, HIV dan AIDS adalah masalah darurat global diseluruh dunia. Lebih dari 20 juta orang meninggal sementara 40 juta orang telah terinfeksi. HIV dan AIDS merupakan ancaman terbesar terhadap pembangunan sosial ekonomi, stabilitas dan keamanan pada negara berkembang. Setiap hari virus HIV telah menular pada sekitar 2000 anak dibawah usia 15 tahun, terutama berasal dari penularan ibu-bayi, menewaskan 1400 anak dibawah 15 tahun, dan menginfeksi lebih dari 6000 orang muda usia produktif antara 15-24 tahun yang juga merupakan mayoritas dari orang-orang hidup dengan HIV dan AIDS.
Di Kabupaten Madiun sendiri angka penularan HIV dan AIDS sampai oktober 2018 sudah mencapai angka 658 kasus dan tersebar diseluruh wilayah di Kecamatan Kabupaten Madiun. Dari laporan hasil pendataan komisi penanggulangan AIDS daerah Kabupaten Madiun, bahwa kasus ini dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dalam hal ini penanggulangannya bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan saja, namun juga seluruh komponen masyarakat harus turut serta membantu sesuai peran dan tugas pokok masing-masing.
Dan yang tidak kalah penting adalah penyebaran informasi tentang HIV dan AIDS secara terus menerus agar perilaku masyarakat dapat berubah dan akhirnya kasus ini dapat ditekan dan diharapkan Kabupaten Madiun bebas dari HIV dan AIDS.