“SARESEHAN” BHAKTI SOSIAL TERPADU

Bertempat Desa Kenongorejo Kecamatan Pilangkenceng, pemerintah kabupaten madiun menggelar acara Bhakti sosial terpadu, selasa 24/6/2019. Pada pelaksanaaan BST, seperti biasanya diawali dengan pertandingan bola volly antara tim pemkab madiun melawan tim desa kenongorejo.

Antusias kehadiran Masyarakat desa kenongorejo sangat meriah sekali, kedatangan Bupati Madiun beserta rombongan pun disambut dengan pagelaran Drum Band dari siswa SD Kenongorejo dan Reog yang dimainkan oleh seniman Desa Kenongorejo

Selanjutnya pada malam harinya selenggarakan Saresehan. Dalam kegiatan saresehan ini dimaksud untuk menyaring aspirasi masyarakat, sehingga Bupati Madiun H. Ahmad Dawami selaku nahkoda Pemerintah Kabupaten madiun dapat mudah merencakan kegiatan Pemkab sesuai kebutuhan masyarakat.

Mengawali sarehan, kepala desa kenongorejo mengucapkan terimakasih kepada Bupati Madiun beserta rombongan yang telah menyelenggarakan BST di desa kenongorejo. Dalam kesempatan Kades kenongorejo juga memamerkan produk unggulannya yaitu Batik Khas Pilangkenceng dan beberapa produk lainnya.

Selanjutnya pada kesempatan, Bupati madiun H. Ahmad Dawami memberikan sambutan, beliau menceritakan  tentang rangkaian kegiatan BST yang terselenggarakan 2 hari pada hari ini dan besok. Maksud dan tujuan kegiatan BST, untuk mecari aspirasi dari masyarakat secara langsung sehingga kedepan pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Madiun. Akan tetapi Kebersamaan harus tetap terjaga, kegotong-royongan masyarakat harus selalu di tingkatkan, kami bersama Forkopimda sudah bersama-sama menjadikan kabupaten madiun aman dan tertib, dan sekarang masyarakat juga harus seperti itu, terangnya

Menyinggung tentang masalah sampah, beliau mengajak masyarakat seluruh Kabupaten Madiun harus bisa mengkampenyekan “Anti Sampah Plastik”, karena kalau dibiarkan akan mengganggu lingkungan. Dan yang paling sulit terurai adalah sampah pempres, mengingat jumlah banyi dikabupaten madiun ada ribuan yang berusia 0-3 tahun ditambah lagi usia diatasnya. Dan masih banyak masyarakat kita yang masih membuang sampah pempres di sungai karena akan takut mitos kalau pempres tidak boleh dibakar, itu yang membuat sungai tercemar, dan ditambah apabila termakan oleh ikan, sehingga ikan tersebut teracuni oleh pempres tersebut, jelasnya

Kabupaten madiun yang terkenal dengan kampung pesilat, Beliau menghimbau kepada masyarakat kenongorejo bahwa sekarang tidak ada lagi perkelahian antar perguruan silat. Kita junjung persilatan kita sehingga memunculkan atlit-atlit yang bisa kita banggakan. Kita jaga kerukunan  antar warga, kita junjung kebersamaan dan akhir kata beliau semoga kemajuan di kabupaten madiun ini di Ridoi Allah SWT.

Selanjutnya rangkaian kegiatan saresehan BST ini dilanjutkan sesi tanya jawab warga masyarakat desa kenongorejo kepada bupati dan tanggapi oleh kepala OPD sesuai dengan bidangnya.