Selain Bola dan Porang, Pabrik di Kabupaten Madiun Kembali Ekspor ke Tiongkok

Setelah beberapa waktu lalu pabrik di Kabupaten Madiun melakukan ekspor bola dan porang, kini giliran pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa (DPS) yang terletak di Desa Purwoerjo Kecamatan Pilangkenceng melakukan ekspor produknya ke Tiongkok.  Pelepasan ekspor sepatu dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa, Jumat (26/8) ditandai dengan pemecahan kendi. Sejumlah 3 truk kontainer berisi ribuan sepatu itu bergerak menuju Tanjung Perak, Surabaya. Gubernur yang siang itu didampingi Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan Forkopimda langsung disambut pihak manajemen PT DPS menuju ruang rapat.

Menurut Manager PT DPS, Tedi, perusahaan ini memiliki 3 pabrik, yakni di Sidoarjo, Ngawi dan Caruban. Khusus di Caruban, pabrik sepatu menyedot tenaga kerja sebanyak 1200 orang dan 700 diantaranya diambil dari masyarakat di wilayah Pilangkenceng. Kini pabrik sepatu ini mengembangkan usaha keempatnya juga di Caruban yang lokasinya berdekatan, dengan kapasitas yang lebih besar dua kali lipat dari pabrik yang sudah ada.

Memperhatikan perkembangan PT DPS, Bupati Madiun memberi acungan jempol sambil bierkata “keren”. Pasalnya, apa yang dirintis Pemkab Madiun untuk mendatangkan investor satu persatu mulai menunjukkan hasil. Bahkan di beberapa kesempatan, Bupati menegaskan untuk mengurangi pengangguran salah satunya dengan mendatangkan ivestor dan tenaga kerja lokal harus diprioritaskan.

Ditempat terpisah, Gubernur menyatakan dukungan dan apresiasinya untuk PT DPS yang melakukan ekspor sepatu sebanyak 91 kali ke 33 negara tujuan. Untuk itu, dirinya berharap sinergitas antara Bupati dengan PT DPS ditumbuhkembangkan agar perusahaan bisa tumbuh signifikan dan membangun market lebih luas.

“Saya berharap setiap pertumbuhan ekonomi akan tumbuh insklusif. Artinya, setiap pertumbuhan ekonomi harus menyerap tenaga kerja dan menurunkan kemiskinan. Hal ini sesuai dengan tema HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” ungkap Gubernur Khofifah.