SOFT LAUNCHING MAL PELAYANAN PUBLIK, BUPATI MADIUN TEKANKAN 4 HAL PENTING

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami tekankan 4 hal penting untuk dipedomani oleh seluruh pegawai didalamnya terkait keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Madiun. Pertama, tanamkan jiwa komitmen melayani masyarakat. Kedua, berikan yang terbaik kepada masyarakat. Ketiga, utamakan jiwa kebersamaan dan saling menjaga, dan keempat tanamkan semangat satu tim satu tujuan agar masyarakat puas dan bahagia dengan keberadaan MPP ini.

Hal ini dikatakan Bupati Dawami saat acara Soft Launching MPP, Selasa (22/12) di halaman MPP Kab. Madiun yang juga dihadiri Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, Sekda Tontro Pahlawanto, Forkopimda dan pimpinan OPD. Launching dilakukan Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wil. II Kemenpan RB, Noviana Andrina yang ditandai pemotongan tumpeng dan pengguntingan rangkaian bunga mawar di pintu masuk MPP.

Selain untuk mempermudah dan menyederhanakan pelayanan, kata Bupati, tujuan dibangunnya MPP ini juga untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Karena, selain masyarakat mendapat pelayanan satu atap, letak MPP juga di tengah Kabupaten Madiun sehingga masyarakat dengan mudah menjangkaunya. “Kalau MPP kita letakkan di Caruban, kita bisa bayangkan betapa jauhnya bagi masyarakat Kab. Madiun yang tinggal di wilayah Barat dan Selatan untuk mengurus dokumen dan perijinan lainnya, makanya MPP kita taruh di tengah Kabupaten Madiun,” papar Bupati Dawami.

Sambutan Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB yang dibacakan Asisten Deputi berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Madiun dapat mendorong fundamental ASN untuk bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Deputi berharap dengan MPP ini dapat memberi kemudahan dan kepuasan bagi masyarakat dalam mengurus dokumen maupun perijinan lainnya. ASN, lanjutnya, harus membangun mental produktif, tidak hanya mengubah dilayani menjadi melayani, tetapi harus lebih dari itu. Setidaknya ada 3 mental produktif yang harus dihidupi, fokus terhdap alternatif dan hal apa yang bisa dilakukan, inventarisir apa yang selama ini dilakukan. Ciptakan pola proaktif yang tidak hanya lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, tetapi dirubah menjadi sekarang juga atau tidak sama sekali.

Melihat perkembangan informasi teknologi, Asisten Deputi juga berharap semua ASN harus bisa mengikuti perkembangan aplikasi dan internet untuk mengurangi tatap muka di era pandemi ini, selain untuk mempermudah dan efektifitas pekerjaan.