Pemasalahan stunting bukan saja menjadi atensi nasional, namun juga daerah. Karenanya melalui TP PKK dan instansi terkait terus melakukan terobosan sebagai upaya untuk menekan kasus gagal tumbuh kembang anak tersebut. Salah satu diantaranya, pada Jumat pagi (23/9), Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Penta Lianawati Ahmad, mencanangkan Gemifes (Gerakan Minum FE Bersama) di SMAN 1 Mejayan yang disaksikan oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami.
Diharapkan gerakan ini bisa diikuti oleh seluruh SMA/SMK se-Kabupaten Madiun mengingat masih banyak pelajar putri yang enggan meminum pil pencegah anemia ini. Untuk itu, saat ditemui seusai pencanangan, Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing menjelaskan jika pencanangan Gemifes sebagai upaya menyadarkan kaum remaja putri agar bersedia minum pil penambah darah untuk penguatan rahim dalam rangka mencegah stunting.
“Intinya gerakan ini untuk memotivasi kaum remaja putri agar mereka mau minum pil penambah darah untuk mencegah stunting. Di Kabupaten Madiun tingkat prevelensi stunting 14,76 persen, dan akan kita kejar agar bisa dibawah angka 10 persen. Nasional target 2024, sebesar 14 % sedangkan saat ini kita (Kab. Madiun) diangka 14,76 persen, kita akan kejar terus salah satunya dengan gerakan ini,” terang Bupati.
Kegiatan yang melibatkan pelajar putri ini diwarnai Komitmen Bersama Segenap Warga SMAN 1 Mejayan siap mendukung Gemifes untuk mencegah anemia dan mendukung percepatan penurunan stunting. Komitmen Bersama itu ditandatangani oleh Bupati, Ketua TP PKK, dan para pelajar.
