Bertempat di halaman Pendopo Ronggo Djoemeno terlaksana upacara peringatan hari pendidikan Nasional tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Madiun, Kamis 2/5/2019.
Pada kesempatan ini Bupati madiun H. Ahmad Dawami menjadi Insperktur Upacara, selum membacakan sambuatan beliau berkenan menyerahkan tropi penghargaan juara olympiade Sains Nasional (OSN) SMP tingkat Kab. Madiun dan Juara Olimpiade MIPA dan Olahraga Tingkat SD
Selanjutnya beliau membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan RI, sebagai berikut: Sebagaimana kita ketahui tanggal 2 Mei diambil dari hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pahlawan nasional sekaligus Bapak Pendidikan Nasional. Mudah-mudahan Tuhan yang maha pengasih memberi kedudukan yang mulia Kepada beliau dan para pahlawan, khususnya para pejuang pendidikan yang telah mendahului kita, amin.
Kita juga bersyukur bangsa Indonesia baru saja berhasil melewati tahap Puncak perhelatan Pemilu serentak tanggal 17 April 2019 yang lalu dan kini prosesnya masih berlanjut menuju penentuan akhir tanggal 22 Mei 2019.
Dalam hal ini semakin dewasa dalam berdemokrasi perlu kita ketahui bahwa terbentuknya warga negara yang demokratis merupakan tujuan pendidikan nasional kita. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 13 menyebutkan “tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara demokratis yang bertanggung jawab”
Sebagaimana telah disampaikan oleh presiden dalam banyak kesempatan perhatian pemerintah saat ini adalah mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Di sini kekuatan sektor Pendidikan dan Kebudayaan menemukan urgensinya. terkait dengan itulah tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2019 adalah “menguatkan pendidikan memajukan kebudayaan”. Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat Pendidikan Kebudayaan guna membingkai sumber daya manusia yang berkualitas demi terwujudnya Indonesia yang maju.
Saat ini peserta didik kita didominasi generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tripusat pendidikan: keluarga, sekolah dan masyarakat.
Selaras dengan itu, dalam konteks kebudayaan, posisi Kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kokoh dengan disahkannya undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan serta kongres kebudayaan tahun 2018. Implementasinya diharapkan semakin meningkatkan ketahanan budaya, meningkatkan pula dalam mengambil peran di tengah peradaban dunia.
Penguatan karakter anak juga ditopang dengan hadirnya undang-undang nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, bahasa dan lambang negara, serta lagu kebangsaan, kecintaan dan kebanggaan pada simbol-simbol negara itu harus terus ditanamkan agar mampu membentuk generasi yang kuat rasa nasionalismenya dan berjiwa Patriot.
Kita juga tidak dapat Menutup Mata terhadap berbagai keterbatasan yang masih ada dalam proses pembangunan pendidikan dan kebudayaan di tanah air. kita juga mencatat anggaran pendidikan kita sekitar 63% dikelola daerah. Oleh karena itu perlu diingatkan terus-menerus agar daerah mengambil peran yang lebih aktif dalam memanfaatkan dana APBN baik melalui media maupun dengan memperhatikan kualitas pemanfaatan untuk program program prioritas serta APBD yang menjamin anggaran pendidikan minimal 20%.
Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Sekda Kabupaten Madiun, Muspika Kecamatan Mejayan, Seluruh Pimpinan OPD Se- Kabupaten madiun dan Staf, Camat Se-Kabupaten Madiun, Ibu Ketua TP PKK Kabupaten dan Ketua Dharma Wanita Kabupaten Madiun dan Peserta Upacara yaitu Perwakilan Guru dan Peserta didik se-kabupaten Madiun.