Upaya Bentuk Herd Immunity, FKUB Kabupaten Madiun Gelar Vaksinasi Lintas Agama

Vaksinasi lintas agama untuk masyarakat umat beragama di Kabupaten Madiun digelar di Pendopo Ronggo Djumeno, Rabu (16/3). Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Pemerintah Kabupaten Madiun dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Madiun dan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD).

Ketua FKUB Kabupaten Madiun KH. Mukarromain Ihsan mengatakan, bahwa kesehatan itu paling mahal, untuk itu kita harus berupaya untuk sehat sehingga dapat beraktifitas untuk ibadah dan berbuat kebaikan. Terkait dengan kegiatan Vaksinasi Lintas Agama yang diselenggarakan saat ini adalah sebagai bentuk pertisipasi FKUB Kabupaten Madiun bersama elemen masyarakat agar pendemi segera berakhir.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Koordinator Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Agus Taufiqurrahman dalam sambutannya mengatakan bahwa kematian karena COVID-19 akhir-akhir ini dihubungkan dengan pasien yang belum vaksinasi lengkap. Dirinya berharap kegiatan vaksinasi lintas agama ini menjadi langkah kemanusiaan untuk mengatasi pandemi.

Di samping itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Madiun Mujahidin menyampaikan, bahwa kegiatan i ini dikerjakan bersama-sama sebagai sesama penta helix, stakeholder antara pemerintah, organisasi sosial keagamaan dan perguruan tinggi. “Saya yakin apa yang sudah dilakukan semuannya akan mempercepat proses Kabupaten Madiun untuk membentuk Herd Immunity segera tercapai” katanya.

 

Vaksin yang disalurkan hari ini sejumlah 500 dosis dari total 13.000 dosis. Sisanya akan didistribusikan melalui Puskesmas dan program dari Dinkes juga akan direalisasi ke masyarakat se-Kabupaten Madiun. Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto menjelaskan, bahwa kegiatan vaksinasi kali ini sebagai tindaklanjut vaksinasi sebelumnya karena hingga saat ini vaksinasi di Kabupaten Madiun untuk dosis 1 sudah sampai di angka 80,9%, dan dosis 2 mencapai angka 70,4 %, dan dosis 3 masih pada angka 5,1 %. Namun demikian ini semua akan segera tuntas karena salah satu dalam rangka mengatasi pendemi ini adalah vaksinasi dan protokol kesehatan.